Perubahan Iklim Mengguncang! Tempat Istirahat Pendakian Gunung Everest Terpaksa Pindah

- 20 Juni 2022, 00:01 WIB
Ilustrasi Pemandangan Gunung Everest
Ilustrasi Pemandangan Gunung Everest /Foto: REUTERS/Gopal Chitrakar/

"Kami sekarang sedang mempersiapkan relokasi dan kami akan segera memulai konsultasi dengan semua pemangku kepentingan," kata Adhikari, berbicara.

"Pada dasarnya terkait dengan adaptasi perubahan iklim di sekitar lokasi peristirahatan, ini menjadi penting bagi pendakian."

Baca Juga: Pentingnya Belas Kasih Dalam Menanggulangi Depresi dan Kecemasan

Gunung Everest yang tingginya hingga 8.848 meter (29.031 kaki) diatas permukaan laut tidak terlepas dari perubahan iklim.

Tahun 2018 terdapat studi yang menyebutkan suhu es minimum gletser di Khumbu hanya -3,3°C (26°F), menghangatnya suhu kini mengkhawatirkan yang menunjukkan gletser sangat rentan terhadap panas.

Studi lain di awal tahun ini juga menemukan glester tertinggi di gunung Everest, South Col Glacie, melepaskan es senilai 2.000 tahun dalam 30 tahun dan telah kehilangan setengah massanya sejak 1990an.

"Perubahan iklim menunjukkan pemanasan yang berkelanjutan dan hilangnya massa gletser yang berkelanjutan, dan bahkan puncak gunung Everest dipengaruhi oleh pemanasan sumber antropogenik," kata Mariusz Potocki, ilmuwan iklim dari University of Maine yang melakukan studi tahun 2022.

Baca Juga: Belajar Menjalin Hubungan Mesra Dengan Bumi Sebagai Bagian Utuh Dari Diri Sendiri

Situasinya menjadi sangat parah dari yang di sangkakan, bahkan tubuh manusia yang telah lama hilang turut muncul dari lapisan es yang mencair.***

Halaman:

Editor: Lina Sobariyah

Sumber: iflscience.com


Tags

Terkait

Terkini

x