HALOCILEGON - Kabar buruk bagi masyarakat pendaki gunung. Kali ini, kabar datang dari gunung tertinggi nomor 1 di dunia, Everest, Nepal.
Tempat peristirahatan bagi para pendaki terpaksa harus pindah lokasi.
Yang teramat mengkhawatirkan, peristiwa tersebut dipengaruhi oleh perubahan iklim yang kian krisis.
Baca Juga: Belajar dari Kolombia: Penyelarasan Keanekaragaman Hayati Dengan Pembangunan Berkelanjutan
Melansir laman media iflscience pada Minggu, 19 Juni 2022, perpindahan daerah lokasi peristirahatan dikarenakan menguatnya ancaman gletser yang menampungnya.
Semula, tempat istirahat berada di gletser Khumbu, suhu yang memanas membuatnya tidak stabil hingga dipindahkan jauh ke bawah gunung.
"Bergeser turun dengan jarak 200-400 meter (656 kaki), atau 1312 kaki lebih rendah dari ketinggian 5.364 meter (17.598)," kata direktur jenderal departemen pariwisata Nepal, Taranath Adhikari.
Baca Juga: Blockchain : Apa Saja Yang Dapat dan Tidak Dapat Di Pertukarkan, Kamu Wajib Tau! Simak Ulasannya
Secara alami terjadi retakan di sekitar lokasi peristirahatan, bahkan pendaki ikut juga terancam oleh jatuhan batu dan puing atas mencairnya gletser.