Terjebak Dalam Prasangka? Bahaya loh Bagi Kesehatan Mental dan Hubungan, Lakukan ini

23 April 2022, 01:53 WIB
Ilustrasi prasangka / Pixabay/

HALOCILEGON - Sering kali kita terjebak dalam prasangka kepada orang lain, yang kita bicarakan bersifat negatif.

Bahkan tanpa dilandasi argumentasi konkrit, kemunculannya selalu menggelisahkan.

Menutup kita menilai secara objektif atas kenyataan yang ada, katakanlah, dogmatis.

Baca Juga: Narkotika Jamur 'Ajaib' untuk Terapi Gangguan Kejiwaan, Benarkah? Bagaimana Ilmu Pengetahuan Mengujinya?

Dilansir halocilegon.com dari media Psychology Today pada Sabtu, 23 April 2022, prasangka sangat buruk bagi kesehatan mental.

Luapan emosi negatif cenderung menguasai diri. Hal ini yang memperburuk kesehatan mental.

Padahal belum tentu kebenaran sejati seperti apa yang kita prasangkakan.

Baca Juga: Bumi Memasuki Krisis Iklim Gegara Ini, Jurnal Medis Inggris Menyebut Anak Muda di 10 Negara Cemas

Sudah selayaknya kita mengatasi prasangka, jangan sampai menimbulkan dampak buruk bagi diri sendiri, apalagi orang lain.

Memanjakannya hanya akan memperburuk.

Terdapat tindakan perlawanan terhadap prasangka, berikut adalah 3 hal yang perlu dilakukan.

1. Mengembangkan diri

Baca Juga: Kamu Bingung Ketika Orang Disekitar Hidup Diliputi Rasa Cemas? Begini Cara Menyelesaikannya

Ketika kita berprasangka, pilihan ada pada kita; hendak menumbuhkannya atau coba beroposisi.

Beroposisi bukan berarti apa yang kita sangkakan keliru, tentu bisa benar atau salah.

Maksudnya adalah kita coba mengimbangi seluruh kemungkinan jawabannya.

Menitik-beratkan pada prasangka sudah pasti sangat buruk.

Baca Juga: Banyak Orang Cemas Karena Ketidak Pastian Kapan Pandemi Usai, Kamu Salah Satunya?

Dengan demikian, kita akan menempuh persoalan secara objektif. Berupaya meraih kebijaksanaan.

2. Alasan

Prasangka hadir lebih banyak berdasarkan keyakinan, bukan perhitungan.

Ini tidak boleh dibiarkan. Kita perlu menemukan berbagai sudut pandang untuk objektif.

Baca Juga: Masih Cemas Menjalani Hidup yang Sendagurau? Nih Cobain Varian Melatih Napas, Kamu Akan Merasa Lega

Menyerah pada prasangka membuat kita buta.

Atau, ada kalanya lebih baik kita menganggap diri tidak mengetahui apa-apa supaya tetap menjaga stabilitas emosi.

3. Menemukan solusi

Sudah selayaknya kita harus adil dalam berpikir.

Baca Juga: Mengejutkan! Menggunakan Psikedelik Memberikan Dampak Positif, Inilah 4 Manfaatnya

Ketika kita mehahami sebab dan alasan munculnya prasangka, energi dapat di arahkan dengan mudah.

Menumbuhkan prasangka sangat mudah ketimbang meyakinkan orang lain dengan logika.

Prasangka selalu mungkin muncul selama hidup, namun kita dapat mengendalikannya.

Mulailah bersikap terhadap prasangka, jangan memanjakannya.

Baca Juga: Kena Mental? Lakukan Meditasi Sederhana ini Supaya Dapat Melenyapkannya, Simak Disini

Apabila sulit melawan prasangka, kita masih dapat mengandaikan diri sebagai orang yang kita prasangkakan.***

Editor: Syamsul Ma'arif

Sumber: psychologytoday.com

Tags

Terkini

Terpopuler