Network
HALOCILEGON.COM - Pimpinan tertinggi dan beberapa anggota Khilafatul Muslimin yang ditangkap beberapa minggu yang lalu di Lampung.
Khilafatul Muslimin memiliki ideologi yang bertentangan dengan Pancasila dan menginginkan mendirikan sistem Khilafah Islamiyah di Indonesia.
Saat ini anggota Khilafatul Muslimin yang menyatakan diri ingin keluar dari organisasi dibantu oleh pihak kepolisian.
Kepolisian memfasilitasi jamaah atau anggota Khilafatul Muslimin yang sebelumnya berbaiat atau sumpah setia dengan organisasinya.
Mereka telah menyatakan diri untuk keluar dari Khilafatul Muslimin dan berikrar atas nama negara Indonesia.
Kepolisian Resor (Polres) Majalengka, Jawa Barat, memfasilitasi sebanyak 12 jamaah Khilafatul Muslimin di daerah ini keluar dari organisasi serta berikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Pancasila.
"Diharapkan kegiatan ini (ikrar keluar dari organisasi Khilafatul Muslimin) bukan hanya sekadar seremonial belaka, namun bertujuan untuk lebih merekatkan dalam persatuan dan kesatuan," kata Kapolres Majalengka AKBP Edwin Affandi di Majalengka sebagaimana dikutip oleh Halocilegon dari Antara pada Kamis, 23 Juni 2022.
Edwin mengatakan sebanyak 12 jamaah Khilafatul Muslimin Majalengka menggelar ikrar keluar dari organisasi dan menyatakan setia dengan NKRI serta Pancasila tanpa ada paksaan.
Baca Juga: Khilafatul Muslimin Miliki Nomor Induk Warga yang Diduga untuk Gantikan Kartu Tanda Penduduk
"Mereka sepakat keluar dari organisasi Khilafatul Muslimin berdasarkan kesadaran sendiri dari masing-masing individu dan tidak ada paksaan dari pihak mana pun," paparnya.
Menurutnya, Polres Majalengka hanya memfasilitasi dan menyaksikan bahwa mereka benar-benar telah keluar dari organisasi Khilafatul Muslimin.
Seusai pengucapan ikrar, mereka menandatangani surat pernyataan setia kepada NKRI yang disaksikan Forkopimda Majalengka," ujarnya.
Baca Juga: Setelah Pimpinannya, 5 Anggota Khilafatul Muslimin di Lampung Ditangkap oleh Polda Metro Jaya
Eden menambahkan NKRI terbentuk dari jasa para pahlawan dan diamanatkan oleh semangat Pancasila, apabila perkembangan dan pelaksanaan berbangsa dan bernegara ini disusupi aliran yang salah, maka akan merusak tatanan negara.
"Kami harapkan mereka terus setia, tanpa lagi masuk organisasi yang bertentangan dengan NKRI dan Pancasila," katanya.***
