HALOCILEGON.COM - Gunung Krakatau aktif kembali dan berpotensi dapat picu tsunami.
Hal ini disampaikan oleh pihak Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang hingga saat ini pantau kegiatan penumpukan material pembentuk badan Gunung Anak Krakatau (GAK).
Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Eko Budi Lelono dalam konferensi pers kewaspadaan GAK secara daring mengatakan saat ini GAK berkemungkinan membentuk badan baru setelah erupsi tahun 2018 dilansir oleh Halocilegon.com dari Antaranews.com pada Selasa, 26 April 2022.
Baca Juga: BREAKING NEWS, Gunung Anak Krakatau Kembali Keluarkan Abu Vulkanik, Masyarakat Diimbau Tetap Tenang
Ketika erupsi terjadi, material yang bertumpuk pada akhirnya membuat badan GAK mampu terlempar dengan daya jangkau radius 5 kilometer.
Bahaya dari longsoran material yang terbentuk pada saat erupsi GAK dapat berpotensi tsunami yang pernah terjadi pada tahun 2018.
"Mungkin saat ini kalau kita bandingkan dengan tahun itu, volumenya belum sebesar itu, dan juga dari sisi morfologi, juga belum curam," kata Eko.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Erupsi Hari Kedua Gunung Anak Krakatau, Aktivitasnya Semakin Meningkat
Kendati begitu Eko mengatakan Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) hingga saat ini terus memantau potensi tsunami yang indikasinya dilihat dari volume material yang bertumpuk sudah cukup besar.