Kita dituntut untuk mendengar dan taat atas semua keyakinan yang ada di agama. Tidak boleh dibantah dengan pikiran yang kritis.
Kalau pikiran kritis dipakai untuk menganut agama, yang malah bisa jadi meragukan agama itu sendiri, setelah mengetahui sejarah agama yang ada di dunia merupakan buatan manusia.
Baca Juga: Pentingnya Belas Kasih Dalam Menanggulangi Depresi dan Kecemasan
Agar tidak terlalu jauh, cukupkan diri untuk menerima dengan keimanan agama yang diyakini.
Dengan meyakini agama yang paling benar kita jadi bisa masuk ke dalam ajaran yang mengindahkan akhlak.
Baca Juga: Sisi Budaya yang Ada di Dalam Agama yang Perlu Kamu Ketahui
Bukan lagi memperdebatkan mana agama yang paling benar tetapi lebih kepada menunjukkan dan berlomba-lomba melakukan kebaikan.***