Kartini: Feminisme, Cinta dan Agama, Sosok Wanita Pembaharu dengan Karya Tulisnya Habis Gelap Terbitlah Terang

- 21 April 2022, 12:45 WIB
Ilustrasi R.A Kartini.
Ilustrasi R.A Kartini. /Pikiran-Rakyat.com/

HALOCILEGON.COM - Membaca Kartini sama dengan membaca alur kehidupan seorang wanita yang berjuang membela hak-haknya dalam budaya patriarki yang cukup kuat.

Ditambah Kartini punya pengalaman beragama yang tergambar di tulisannya Habis Gelap Terbitlah Terang.

Sebelumnya jangan membandingkan Kartini dengan tokoh wanita lain.

Karena dalam hal ini Kartini hanyalah simbol dan perwakilan wanita yang gigih dalam perjuangannya.

Baca Juga: Feminisime dan Emansipasi Sebuah Perjuangan Kartini untuk Angkat Martabat Wanita Indonesia

Sosok Aisyah, Khadijah, Bunda Teresa atau lainnya tentu tokoh wanita terbaik di masanya dan sekali lagi bukan untuk dibandingkan, biarkan mereka terbaik dalam porsi dan perannya masing-masing.

Feminisme lahir dari kegelisahan kaum wanita yang tertindas oleh penjajahan kaum pria yang begitu merendahkan posisi wanita.

Di masa jahiliyah (Arab), wanita dianggap pembawa sial sehingga kelahirannya tidak diharapkan sampai mengubur hidup-hidup anak bayi yang baru lahir.

Baca Juga: Inilah Penjelasan Bagaimana Jika Firaun Tanpa Musa, Firaun Simbol Penguasa Dzalim dan Musa Simbol Perlawanan

Halaman:

Editor: Roby Martin


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x