HALOCILEGON.COM - Untuk bisa mengatakan agama mana yang paling benar adalah dengan masuk ke agama yang diyakini dan akui saja kebenaran yang paling mutlak ada di agamanya.
Ada pendapat yang mengatakan harus ada agama yang paling benar di antara yang lainnya untuk membuktikan keimanan yang kita pegang.
Kalau begitu, agama yang paling benar adalah soal keimanan bukan kenyataan yang paling benar karena kita tidak punya parameter dan kualifikasi agama yang paling benar itu seperti apa dan bagaimana yang bisa diterima oleh semua orang.
Jadi yang dilakukan adalah melalui pendekatan yang paling benar yakni agama yang anda yakini, tanpa menyalahkan agama lain karena mereka pun meyakini agamanya paling benar.
Baca Juga: Feminisime dan Emansipasi Sebuah Perjuangan Kartini untuk Angkat Martabat Wanita Indonesia
Paling benar menurut keyakinannya masing-masing.
Karena ini soal keyakinan atau keimanan, maka yang dipakai adalah dogma ajaran agama.
"Agama yang paling benar adalah agama yang paling benar-benar menunjukkan keindahan akhlaknya kepada orang lain."
Kita dituntut untuk mendengar dan taat atas semua keyakinan yang ada di agama. Tidak boleh dibantah dengan pikiran yang kritis.
Kalau pikiran kritis dipakai untuk menganut agama, yang malah bisa jadi meragukan agama itu sendiri, setelah mengetahui sejarah agama yang ada di dunia merupakan buatan manusia.
Baca Juga: Pentingnya Belas Kasih Dalam Menanggulangi Depresi dan Kecemasan
Agar tidak terlalu jauh, cukupkan diri untuk menerima dengan keimanan agama yang diyakini.
Dengan meyakini agama yang paling benar kita jadi bisa masuk ke dalam ajaran yang mengindahkan akhlak.
Baca Juga: Sisi Budaya yang Ada di Dalam Agama yang Perlu Kamu Ketahui
Bukan lagi memperdebatkan mana agama yang paling benar tetapi lebih kepada menunjukkan dan berlomba-lomba melakukan kebaikan.***