Keberadaan Feminisme Radikal berposisi sebagai oposisi laki-laki. Kelompok ini menganggap dirinya sebagai anti tesis atau kontradiksi laki-laki.
Segala hal yang menyangkut laki-laki, pasti selalu dimusuhi.
Hal ini yang menyebabkan kritik terhadap Feminisme Radikal. Mereka menganggap dirinya unggul atas laki-laki, bukannya menyelenggarakan kemesraan berdialektika dalam kehidupan bersama laki-laki.
Itulah setidaknya kritik terhadap Feminisme dengan jenis-jenisnya.
Diperlukan keterbukaan pandangan dari berbagai kelompok Feminisme supaya terus lebih baik lagi.
Tentu kita sangat berharap dan terus berjuang untuk Feminisme bisa mendapat kesetaraan dalam mewujudkan kesetaraan gender.***