Network
HALOCILEGON - Sebelum memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia, 28 November, telah diperingati lebih dulu Hari Pohon Sedunia pada 21 November setiap tahunnya.
Layaknya memperingati hari-hari penting yang lain, diperingatinya Hari Pohon Sedunia tidak lepas dari sejarahnya, di mana setiap negara juga turut memperingati Hari Pohon.
Hari Pohon Sedunia pertama kali dicetuskan oleh Julius Sterling Morton, yang menanam sekira satu juta pohon di Nebraska. Dia menanam berbagai macam pohon apel yang langka.
Julius Sterling Morton merupakan seorang pecinta alam yang berasal dari Amerika Serikat, ia lahir pada 22 April 1832. Dulunya ia seorang editor koran, lalu beralih menjadi Sekretaris Agrikultur di masa Presiden Grover Cleveland.
Kendati demikian, Perayaan Hari Pohon dengan konsep sama yang dicetuskan oleh Julius Sterling Morton telah ada pada tahun 1805, pertama kali dirayakan di Mondonedo, Spanyol, tempatnya bernama Alameda de los Remedios, ditanami lemon dan pohon chestnut kuda. Di desa lainnya di Spanyol, yaitu Villanueva de la Sierra juga mengadakan hari pohon modern pertama pada tahun 1805 yang diadakan oleh pendeta dan didukung dengan masyarakat setempat.
Perayaan Hari Pohon di Spanyol erat kaitannya dengan budaya Kristen, festival yang dimulai dengan Karnaval Alsasua lalu membunyikan dua bel gereja, kemudian ditanamlah pohon pertama yaitu pohon kapas.
Baca Juga: FKPPAI Kota Serang Raya Gelar Aksi Penanaman 1000 Pohon di Kampung Pekijing Provinsi Banten
Pada saat memperingatinya, banyak pihak yang ikut serta dalam gerakan penanaman pohon. Sehingga muncul istilah Arbor Day, Arbor diambil dari bahasa latin yang berarti Pohon.
