Hari Perempuan Internasional 8 Maret 2022: Mengapa Gerakan Feminisme Dikritik?

- 8 Maret 2022, 22:57 WIB
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi /Feby N. Evitasari/

Bidangnya meliputi beragam hal seperti : ekonomi, politik maupun sosial-budaya.

Sepanjang peradaban, perempuan diletakkan di bawah laki-laki.

Perempuan selalu di nomor duakan, untuk itu Feminisme memperjuangkan kesetaraan. Kesetaraan adalah inti dari Feminisme.

Feminisme lahir atas diskriminasi laki-laki yang selalu merendahkan perempuan. Hal ini disebut Patriarki.

Mereka hendak menghapuskan Patriarki, tidak boleh Patriarki terus menguasai perempuan.

Tidak jarang kita menemukan kasus tentang pelecehan atau kekerasan seksual. Belakangan ini justru marak terjadi.

Di Indonesia sendiri, sampai saat ini kelompok Feminisme masih memperjuangkan pengesahan Rancangan Undang-undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (RUU TPKS) di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).

Bisa dikatakan hampir seluruh kelompok Feminisme di Indonesia mendukungnya.

Ketertindasan perempuan memunculkan Feminisme, sayangnya, tidak luput dari kritik.

Kritik terlontarkan pada berbagai jenis dengan klasifikasi masing-masing atas gerakan perempuan yang dianggap terlampau berlebihan.

Halaman:

Editor: Syamsul Ma'arif

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah