HALOCILEGON - Setiap tahun, Hari Perempuan Internasional di rakayan sebagai perjuangan Feminisme melawan kapitalisme dan patriarki yang terus memunculkan cara-cara baru menindas perempuan.
Pandemi covid-19 sebagai krisis kesehatan juga membongkar kedok kebobrokan sistem kapitalisme, semakin membuat perjuangan perempuan mendesak.
Seluruh aktifitas manusia terisolasi, terjadi pula peningkatan kasus pelecehan dan kekerasan seksual terhadap perempuan.
Baca Juga: Hari Perempuan Internasional 8 Maret 2022: Sejarah Singkat Tentang Perjuangan Perempuan
Perempuan tidak hanya diam, mereka menjalin hubungan dan memperkuat solidaritas internasional.
Menciptakan perlawanan tidak hanya pada persoalan perempuan, melainkan seluruh tindakan pemiskinan struktural serta biasnya Hak Azasi Manusia selama masa pandemi covid-19.
Perempuan melakukan berbagai macam hal seperti pembudidayaan, produksi dan distribusi serta pertukaran pangan, perlindungan kesehatan dan lain lain.
Di Amerika Latin, perempuan aktif berjuang hingga mencapai kemenangan berupa legalisasi aborsi di Kolombia dan Argentina serta beberapa negara bagian Meksiko.