HALOCILEGON.COM - Masyarakat semakin tercekik dengan naik dan mahalnya harga bahan pokok dan beberapa kebutuhan rumah tangga lainnya.
Selain itu ada isu mengenai kenaikkan harga bahan bakar kendaraan bermotor yang beredar di masyarakat.
Pihak Pertamina langsung melakukan klarifikasi menjelaskan kepada masyarakat mengenai isu kenaikan harga bahan bakar subsidi.
Sebelumnya ramai juga mengenai aturan menggunakan aplikasi My Pertamina untuk bisa mendapatkan bahan bakar subsidi pertalite di beberapa kota yang diuji cobakan.
Baca Juga: Gempa Terkini Melanda Wilayah Malang dengan Besar Energi Seismik 5,2 Magnitudo
Manajemen PT Pertamina Patra Niaga memastikan tidak ada kenaikan harga bahan bakar subsidi, pertalite, solar, dan elpiji 3 kg di tengah adanya penyesuaian harga BBM non subsidi.
"Walau harga Indonesian Crude Price (ICP) untuk BBM dan Contract Price Aramco (CPA) untuk elpiji masih tinggi, harga BBM bersubsidi tidak ikut dinaikkan,"ujar Area Manager Communication Relation & CSR Sumbagut PT Pertamina Patra Niaga, Taufikurachman, di Medan, Minggu. Harga minyak ICP per Juni menyentuh angka 117,62 dolar AS per barel atau lebih tinggi sekitar 37 persen dari harga ICP pada Januari 2022, dikutip oleh Halocilegon dari Antara pada Senin, 11 Juli 2022.
Tren harga CPA juga masih tinggi pada Juli mencapai 725 dolar AS per metrik ton (MT) atau lebih tinggi 13 persen dari rata-rata CPA sepanjang 2021. Taufikurachman menyebutkan, mulai Minggu, 10 Juli, Pertamina melakukan penyesuaian harga untuk produk bahan bakar khusus (BBK) atau BBM non subsidi.