Gunung Anak Krakatau Erupsi, BMKG Imbau Masyarakat Waspada Potensi Tsunami di Malam Hari

- 27 April 2022, 04:29 WIB
Pengamatan CCTV dari Pulau Sertung pada Minggu (24/4/2022) pukul 20:20:02 WIB menunjukkan aktivitas letusan Gunung Anak Krakatau yang mengeluarkan abu vulkanik.
Pengamatan CCTV dari Pulau Sertung pada Minggu (24/4/2022) pukul 20:20:02 WIB menunjukkan aktivitas letusan Gunung Anak Krakatau yang mengeluarkan abu vulkanik. /ANTARA/HO-PVMBG/pri.

 

HALOCILEGON - Seiring aktifnya erupsi Gunung Anak Krakatau, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika mengimbau kepada masyarakat untuk bersiaga.

Gunung Anak Krakatau (GAK) baru saja berubah status menjadi Level 3 setelah mengalami erupsi terus menerus.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati pun mengimbau agar masyarakat selalu waspada dengan potensi tsunami akibat dari Gunung Anak Krakatau.

Baca Juga: Potensi Tsunami Gunung Anak Krakatau, Telah Naik Status Waspada Level 2 Menjadi Siaga Level 3

Imbauan waspada potensi tsunami akibat Gunung Anak Krakatau ini disampaikan oleh Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam Konferensi Pers virtual bertajuk Perkembangan Erupsi Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda, serta Potensi yang ditimbulkan Erupsi Gunung Anak Krakatau sebagai Langkah Kesiapsiagaan Masyarakat, Senin (25/4/2022) malam.

“Dengan meningkatnya lebel aktivitas Gunung Anak Krakatau dari Level II menjadi Level III yang disampaikan oleh PVMBG-Badan Geologi," kata Dwikorita Karnawati saat melakukan konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTobe BMKG pada Senin, 25 April 2022 malam.

"Masyarakat diminta untuk waspada terhadap potensi gelombang tinggi atau tsunami di malam hari, sesuai dengan informasi yang disampaikan oleh BMKG,” lanjut Dwikorita.

Baca Juga: BMKG Minta Pemda Siapkan Rencana Kontinjensi dan Masyarakat Ikuti Info Terpercaya Tentang Gunung Anak Krakatau

Kendati demikian, Dwikorita mengatakan bahwa hal itu bukan diartikan sebagai waktunya melakukan evakuasi atau fase kedaruratan, akan tetapi untuk siaga dan mempersiapkan evakuasi kemungkinan terburuk dari kondisi tersebut.

Halaman:

Editor: Syamsul Ma'arif

Sumber: YouTube BMKG


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x