Network
HALOCILEGON.COM – Ikan tongkol merupakan salah satu jenis ikan laut dipercayai memiliki kandungan yang baik untuk kesehatan tubuh.
Ikan tongkol memiliki nama ilmiah Euthynnus affinis.
Adapun kandungan yang terdapat dalam ikan tongkol seperti protein, zat besi, zinc, kalium, vitamin A, vitamin B, vitamin D, natrium, selenium, fosfor, omega-3, dan nutrisi lainnya yang baik untuk kesehatan tubuh.
Berikut adalah beberapa kandungan yang terdapat dalam ikan tongkol, salah satunya menurunkan tekanan darah.
Baca Juga: 3 Khasiat Kacang Hijau Baik untuk Kesehatan Tubuh yang Penting Kamu Ketahui
1. Menjaga Kesehatan Jantung
Jantung merupakan salah satu organ vital yang harus dijaga karena mampu untuk mendistribusikan atau memompa darah keseluruh tubuh.
Kandungan zat aktif yang terdapat dalam ikan tongkol seperti omega-3 dan protein memiliki peranan penting sebagai menurunkan kadar kolestrol jahat dan kadar kolestrol trigliserid, sehingga terjadinya plak akan menurun serta berkurang.
Baca Juga: 3 Makanan Yang Mampu Menurunkan Kolestrol dengan Cepat, Salah Satunya Alpukat
2. Menurunkan Tekanan Darah
Tekanan darah tinggi atau lebih dikenal dengan hipertensi merupakan salah satu kondisi yang mampu meningkatkan tekanan darah baik berupa tekanan darah sistolik atau diastolik.
Hiperensi adalah salah satu faktor resiko pencetus terjadinya penyakit jantung bahkan bisa mengakibatkan penyakit stroke.
Kandungan zat aktif yang terdapat dalam ikan tongkol seperti omega-3 mampu mencegah terjadinya penyumbatan di pembuluh darah serta membantu untuk menurunkan dan mengontrol tekanan darah.
Baca Juga: 3 Khasiat Melon Baik untuk Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Menjaga Kesehatan Kulit
3. Kesehatan Tulang
Tulang merupakan salah satu memiliki peranan utama sebagai sistem rangka yang mempunyai fungsi untuk penopang tubuh.
Karena tulang mampu memenuhi kebutuhan seperti kalsium vitamin D serta melakukan kegiatan olahraga.
Kandungan yang terdapat dalam ikan tongkol seperti vitamin D dan fosfor memiliki peranan penting untuk membantu dan menjaga densitas atau kepadatan tulang, sehingga dapat terhindar resiko terjadinya patah tulang dan pengeroposan tulang.***
