Prasangka selalu muncul ketika kita hendak melakukan sesuatu.
Meskipun dalam kondisi tenang, yang artinya berpikir positif, prasangka tetaplah prasangka.
Jika yang diharapkan sesuai dengan kenyataan, pasti mendatangkan kebahagiaan.
Yang sangat berbahaya, ketika pikiran negatif yang kita sangkakan.
Tentu akan melemahkan mental sehingga tidak terjadi tindakan.
Bagaimana jika berpikir positif namun tidak sesuai dengan kenyataan alias sebaliknya?
Diperlukan berlapis tameng mental dalam menghalau kesedihan.
2. Perfeksionis
Sebenarnya kesempuraan sangat manusiawi. Siapa rupanya yang tidak ingin sempurna.