Seperti Apa Pembangunan NATO Asia-Pasifik yang Dikatakan China?

8 April 2022, 18:34 WIB
China Sebut AS-NATO Penghasut Konflik di Ukraina /aljazeera/

HALOCILEGON - Amerika Serikat, Inggris dan Australia telah mengadakan pertemuan AUKUS, aliansi keamanan Indo-Pasifik yang dibentuk pada bulan September 2021.

Berbincang mengenai kemajuan AUKUS, mengumumkan bahwa mereka akan mengembangkan senjata hipersonik dan kontra-hipersonik.

Selain itu, memperdalam pengembangan teknologi militer canggih, termasuk siber, Artificial Intelligence, kuantum maupun robotika bawah laut.

Baca Juga: Orang yang Telah Meninggal Bisa Hidup Dengan Metaverse, Benarkah? Simak Ulasan Berikut ini

Setidaknya di wakili oleh Presiden Joe Biden, Perdana Menteri Boris Johnson dan Perdata Menteri Scott Morrison.

Dilansir HaloCilegon dari media abc pada Jumat, 8 April 2022, China merespon bahwa pertemuan AUKUS tersebut hendak membangun "NATO Asia-Pasifik."

Sekiranya, aliansi dibentuk atas kekhawatiran Amerika Serikat dan sekutu setelah China memperkuat teknologi militer dan sekutu.

Juru bicara Kementrian Luar Negeri China, Zhao Lijian di Beijing, mengatakan "AUKUS menetapkan pengembangan senjata hipersonik dan teknologi militer lainnya."

"kini Asia-Pasifik yang damai dan stabil terguncang," lanjutnya ketika briefing harian.

"NATO ala Asia-Pasifik muncul sebagai pelayan langsung hegemoni AS. Mereka akan di pertentangkan oleh negara-negara di Asia-Pasifik."

Dalam hal teknologi, banyak yang mengatakan China dan Rusia telah melampaui Amerika Serikat.

Baca Juga: Inilah Cara Cuci Otak Calon Teroris dan Cara Hipnotis Agar Calon Teroris Mau Lakukan Bom Bunuh Diri

China dan Rusia telah berhasil menguji rudal hipersonik versi lanjutan, sangat cepat dan jauh sehingga sulit dihalau oleh sistem pertahanan.

Tidak hanya itu, nuklir pun dapat dibawa olehnya.

Meskipun Amerika Serikat sukses melakukan tesnya sendiri.

Pemerintah federal Australia juga mengembangkan rudal hipersonik atas inisiatif pertahanan.

"Serupa Perang Dingin dengan politik blok, hanya melalui klik Anglo-Saxon," kritik Zhao mengenai kemitraan AUKUS.

"Kedamaian, pembangunan, kerja sama serta hasil saling memguntungkan adalah prioritas kita. Amerika Serikat, Inggris dan Australia harus mendengar apa yang di kehendaki oleh negara-negara Asia-Pasifik. Penuhi kewajiban internasional!," katanya.

Di sisi lain, AS menawarkan Taiwan sistem pertahanan udara Patriot.

Pentagon memberitahukan Kongres, senilai 95 juta dolar Amerika Serikat disepakati untuk sistem Patriot beroperasi termasuk pelatihan, penempatan dan pemeliharaan sistem serta peralatan terkait.

Baca Juga: Artificial Intelligence : Otomatis atau Kontrol Manusia? 

Zhao dengan tegas pula mengutuknya, "China akan bertindak tegas, mempertahankan kedaulatan dan keamanannya."***

Editor: Syamsul Ma'arif

Sumber: abc.net.au

Tags

Terkini

Terpopuler