HALOCILEGON - Sepanjang Sejarah manusia, perkembangan zaman selalu ditandai kemajuan teknik dalam melangsungkan hidup.
Belakangan dunia dihebohkan oleh Facebook yang berganti nama menjadi Meta.
Jelas hal ini berkaitan dengan teknologi. Menariknya tidak sekedar berganti nama, melainkan terkait dengan teknologi yang semakin canggih.
Teknologi merubah cara hidup, interaksi dan bekerja maupun struktur sosial.
Meruntuhkan segala kemustahilan menjadi mungkin.
Gadget, PC atau laptop yang biasa kita gunakan sehari-hari di masa kini sudah membuktikan hal tersebut.
Menyamarkan dunia nyata dan maya, yang kian hari batas antara keduanya semakin pudar.
Manusia dan teknologi sudah tidak bisa lagi dipisahkan.
Tak perlu khawatir dianggap gila oleh orang lain ketika seseorang melakukan sesuatu melalui gadget. Bahkan teramat panik ketika berpergian tanpa membawanya.
Baca Juga: Kamu Wajib Tahu! Ini Dia Ciri Masyarakat Indonesia Menurut Fahruddin Faiz, Ternyata Luar Biasa
Beragam aktifitas manusia dilakukan hanya dengan 'klik' jari tangan, tak perlu repot seperti zaman dulu.
Hingga saat ini Metaverse belum bisa diterapkan, masih dalam tahap proses pembuatan, kita tunggu saja.
Bisa kamu bayangkan seperti apa Metaverse?
Ya, dua realitas hidup manusia berlangsung secara bersamaan.
Kalo kamu masih bingung, coba deh tonton Film seperti Ready Player One, Free Guy atau Star Trek.
Baca Juga: Film Enola Holmes Penuh Dengan Perjuangan Demokrasi, Begini Ulasan Singkatnya, Kamu Wajib Tonton
Ketiga Film tersebut memberikan kepada kita gambaran umum mengenai Metaverse. Tentu masih banyak lagi Film yang menggambarkan mengenai Metaverse.
Kalau game, bisa kita lihat seperti game Minecraft atau Roblox.
Pada dasarnya, secara alamiah manusia memang memiliki dua realitas.
Pertama, realitas internal berupa imajinasi, fantasi atau khayalan.
Realitas internal hanya diketahui oleh masing-masing individu, karena berada di dalam diri. Tersembunyi dari pengetahuan orang lain.
Kedua, realitas eksternal yakni dunia nyata. Dunia dimana manusia melakukan aktifitas fisik.
Keberadaan Metaverse akan berupaya mempersatukan kedua realitas tersebut.
Baca Juga: Film Enola Holmes: Eudora Pergi dari Rumah Tinggalkan Keluarga Demi Berjuang Untuk Feminisme
Bagaimana mungkin?
Metaverse tetap merupakan dunia virtual.
Bedanya, menggunakan seperangkat teknologi ditigal, kacamata Realitas Virtual (VR) dan internet yang mampu mengilustrasikan realitas internal seperti menjadi nyata.
Besarnya kapasitas untuk menggunakan Metaverse menjadikan internet 4G mustahil.
Kita bisa menjelajah dunia, berinteraksi dan bermain secara virtual, menciptakan kehidupan serupa di dunia nyata bahkan menghasilkan uang.
Baca Juga: 10 Kata-kata Bijak yang Ada di Film Enola Holmes, Inspiratif dan Sangat Menggugah Dunia
Jadi bisa kita bilang bahwa Metaverse mengeksternalisasi realitas internal atau proyeksi realitas internal.***