Gusdurian Banten Meriahkan Semarak Kemerdekaan Lintas Agama 2022 di Gereja Kristus Raja Serang

- 22 Agustus 2022, 16:30 WIB
Gusdurian Banten Meriahkan Semarak Kemerdekaan Lintas Agama 2022 di Gereja Kristus Raja Serang
Gusdurian Banten Meriahkan Semarak Kemerdekaan Lintas Agama 2022 di Gereja Kristus Raja Serang /Gusdurian Banten/

HALOCILEGON.COM - Menyambut momen yang penuh semangat serta kegembiraan di bulan Kemerdekaan Republik Indonesia yang Ke 77 sekaligus Memperingati Hari Lahir KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). 

KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Tercatat pada tanggal 4 Agustus sebagai hari lahir yang legal juga seringkali diperingati sebagai lahirnya tokoh bangsa yang juga akrab sebagai agen kemanusiaan dan tokoh pluraisme, tepat pada tanggal 7 September diperingati sebagai hari ulang tahun yang Sesungguhnya. 

Agenda Semarak Kemerdekaan Lintas Agama 2022 sekaligus Memperingati Hari Lahir Gus Dur yang diselenggarakan oleh Jaringan GUSDURian bersama Forum Komunikasi Pemuda Lintas Agama (FOKAPELA) Banten mengusung tema dengan tajuk Kemerdekaan dalam Keberagaman: “Membumikan Nilai-nilai Nasionalisme Melalui Seni dan Budaya di Tanah Jawara” yang diselenggarakan bertempat di Halaman Gereja Katolik Kristus Raja (GKR) Serang Banten pada hari Sabtu, 20 Agustus 2022.

Koordinator Jaringan GUSDURian Banten Taufik Hidayat at-Tanari mengatakan melalui Semarak Kemerdekaan ini mengkampanyekan perbedaan yaitu sebuah keniscayaan dengan tageline #BedaSetara dan #MerdekaAdalahSetara. 

Mengingat bulan Agustus adalah bagian dari bulan yang dianggap keramat dan sakti bagi masyarakat Indonesia, terjadi banyak peristiwa pada bangsa ini, ketika hendak memperjuangkan sejatinya kemerdekaan. 

Baca Juga: Ngabuburit Damai Lintas Golongan di Gereja Kristus Raja Serang, Romo Irwan: Umat Katolik Puasa Selama 40 Hari

“Terjadinya letupan peristiwa proklamasi 17 Agustus 1945 silam yang tercatat dalam sejarah dunia, kami bertekad menjadi garda terdepan bersama segenap komponen bangsa untuk terus membangun dan merawat kerukunan beragama dan kerukunan nasional agar tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan, nilai-nilai kemanusiaan, nilai-nilai kebudayaan, dan nilai-nilai keagamaan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945”. Kata Taufik.

Taufik Melanjutkan, Melalui kegiatan kolaborasi dengan seluruh komponen bangsa yang memiliki tujuan untuk menggaungkan semangat kemerdekaan, muaranya KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang memiliki pemikiran yang progresif kaitannya dengan memprioritaskan nilai-nilai kemaunisaan dan nilai-nilai sosial patut kita contoh sebagai suri tauladan atau contoh terbaik kita dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara. 

Mengutip perkataan KH Abdurrahman Wahid yang berbunyi “Tidak penting apa agama dan sukumu, kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk semua manusia, maka orang tidak pernah tanya apa agamamu”.

Halaman:

Editor: Roby Martin

Sumber: GUSDURIAN BANTEN


Tags

Terkait

Terkini