HALOCILEGON.COM - Jaringan Gusdurian Banten dan Forum Komunikasi Pemuda Lintas Agama (FOKAPELA) Banten menuntaskan rangkaian acara Ngabuburit Damai Lintas Golongan bersama umat Katolik di Gereja Kristus Raja, Serang.
Bekerjasama dengan Orang Muda Katolik (OMK) Gereja Kristus Raja, Serang dengan tema perspektif puasa menurut agama Katolik.
Baca Juga: Ngabuburit Damai Lintas Golongan dan Buka Puasa Bersama Pemuda Buddha di Vihara Metta Kota Serang
Pastor Gereja Katolik Serang, Romo Irwan Sinurat mengatakan puasa dalam agama Katolik ialah upaya untuk mengendalikan hawa nafsu, dengan kata lain mengurangi pada hal-hal yang terlalu berlebihan.
Dikatakan ada tiga unsur, sebagaimana Tuhan Yesus mengatakan yaitu pertama, mengurangi berlebihan dalam hal makan dan minum.
Biasanya kita makan tiga kali dalam sehari, ketika menjalankan puasa cukup satu kali makan dalam sehari. Sedangkan, uang jatah makan dua kali dalam sehari bisa kita bagikan kepada Gereja.
Yaitu uangnya dikumpulkan melalui Kotak APP (Aksi Puasa Pembangunan) yang hasilnya dikumpulkan untuk dibagikan kepada orang yang membutuhkan bantuan.
Berikutnya yang kedua adalah mengurangi dalam hal kerakusan harta benda dan yang ketiga menghindari sifat kesombongan.