Sikapnya yang sedemikian itu tak dapat dilepaskan dari proses penempaan yang dilaluinya di masa silam.
Sepak terjangnya dalam dunia kepengacaraan cukup teruji dengan dibuktikan oleh keberhasilannya mengungkap kasus-kasus besar seperti korupsi Wisma Atlet, Hambalang, korupsi e KTP hingga kasus penistaan agama oleh Muhammad Kace.
Karirnya tidak selesai di dunia kepengacaraan saja. Pada 2020 silam, ia sempat mendirikan partai politik bernama Partai Demokrasi Republik Indonesia.
Sang pengacara kembali dipercaya untuk menangani kasus-kasus bertaraf nasional, dan namanya mulai disorot sejak menangani kasus di rumah Irjen Ferdy Sambo.
Dirinya menjadi semakin terkenal sejak menangani kasus penembakan Brigadir J dan membeberkan hasil otopsi ulang dari jenazah sang polisi.***