Network
HALOCILEGON - Tumpukan sampah buangan masyarakat berserakan di sekitaran belakang pemukiman warga dan kali di Desa Kampung Baru, Pamarayan, Serang.
Sampah pembohong tersebut diketahui saat Mahasiswa dari Universitas Bina Bangsa (UNIBA) Serang melangsungkan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM), dan merasa khawatir terhadap sampah yang ada.
Suradi, salah satu warga yang rumahnya dekat dengan bantaran Kali mengaku, masyarakat terpaksa harus membuang sampah ke Kali dan belakang rumah karena tidak ada tempat pembuangan sampah yang dapat digunakan.
Baca Juga: Investasi Korea Selatan Meningkat, Pemerintah Kota Cilegon Diharapkan Dapat Melakukan Ini!
Sehingga, daripada membuang sampah di halaman rumah, lebih baik membuang sampah di kali.
"Karena tidak ada waktu kan. Tidak dikasih tempat. Daripada numpuk di depan rumah kan," kata Suradi saat diwawancara, Minggu, 24 Juli 2022.
Saat ditanya bagaimana jika banjir, Suradi, yang juga RT di Desa tersebut menuturkan, pada dasarnya dirinya takut jika kedepan akan banjir.
Namun dirinya merasa dilema karena fasilitas pembuangan sampah tidak disediakan pemerintah.
Baca Juga: 20 Nama Bayi Laki-laki Keren Masa Kini Awalan Huruf D Beserta Artinya
