Narkotika Jamur 'Ajaib' untuk Terapi Gangguan Kejiwaan, Benarkah? Bagaimana Ilmu Pengetahuan Mengujinya?

- 17 April 2022, 01:25 WIB
Ilustrasi jamur ajaib
Ilustrasi jamur ajaib /

Menurut tim jurnal Nature Medicine, terbitan 11 April 2022. Depresi membuat otak menjadi kaku dan terbatas, dan psilocybin membantunya keluar dari kebiasaan ini.

Mantan Kepala Imperial Center for Psychedelic Researh, Universitas California di San Francisco, Profesor Robin Carhart Harris mengatakan "2 penelitian ini konsisten menemukan efek dari psilocybin sebagai terapi yang dalam anti-depresan konvensional tidak terlihat."

Baca Juga: Kena Mental? Lakukan Meditasi Sederhana Ini Agar Dapat Melenyapkannya, Simak Disini

Meskipun belum jelas mengenai mekanisme efek psilocybin.

Lebih lanjut, "kami belum tahu durasi perubahan aktivitas otak bertahan, penelitian lanjutan yang sangat diperlukan untuk memahaminya."

Penggunaan jamur ajaib ini mengatur dosis untuk terapi di laboratorium, ditambah profesional kesehatan mental dalam penelitiannya.

Baca Juga: Metaverse: Apakah Tindak Pelanggaran Virtual Memberlakukan Hukum di Dunia Nyata? Bagaimana Kita Bersikap

Kepala Imperial Center for Psychedelic Research, Profesor David Nutt mengatakan "psilocybin bekerja dengan berbeda dari anti-depresan konvensional. Maka temuan ini sangat penting. Membuat otak menjadi fleksibel dan cair, serta membahagiakan. Tentu menjadi prediksi awal kami bahwa kesehatan mental akan menggunakan melalui psilocybin ."

Bahkan menurut Profesor Carhart Harris, tidak hanya untuk depresi, melainkan penyakit mental lainnya seperti kecanduan.

Baca Juga: Banyak Orang Cemas Karena Ketidak Pastian Kapan Pandemi Usai, Kamu Salah Satunya?

Halaman:

Editor: Syamsul Ma'arif

Sumber: Scitech Daily


Tags

Terkait

Terkini