Bentrok Antara Palestina dan Israel Lagi-lagi Terjadi Kali ini, Simak Ulasannya

16 April 2022, 21:56 WIB
Ilustrasi palestina dan israel /

HALOCILEGON - Pada hari Jumat kemarin, warga Palestina kembali bentrok dengan Israel di sekitar kawasan Masjid Al-Aqsa.

Al-Aqsa memang sangat bersejarah. Bagi umat Muslim sebagai Masjid tersuci ketiga, dan bagi umat Yahudi sebagai 2 lokasi kuil kuno.

Baca Juga: Adakah Hubungan Mata Uang Crypto Dengan Perang Rusia vs Ukraina? Simak Ulasannya Disini

Konflik lama yang belum usai, perang ini dikhawatirkan akan meluas.

Dilansir halocilegon.com dari media reuters pada Sabtu, 16 April 2022, lagi-lagi warga Palestina bentrok dengan polisi anti huru hara Israel.

Setidaknya, 152 warga Palestina mengalami luka.

Baca Juga: Microsoft Memboikot Rusia atas Invasinya ke Ukraina, ini perlawanannya!

Sedangkan Israel, 3 polisi mengalami luka.

Hingga saat ini, siaga tinggi di kerahkan bagi pasukan keamanan Israel.

29 warga Palestina di Tepi Barat sudah terbunuh setelah penyerang Palestina membunuh 14 warga Israel, sejak bulan lalu.

Baca Juga: Ukraina Danai Persenjataan Untuk Hadapi Rusia dengan Menerbitkan NFT, Pendapatannya Gila-gilaan

Menurut Bulan Sabit Merah Palestina "Tongkat, granat kejut dan peluru karet menjadi penyebab luka warga."

Tahun lalu, bentrokan pada malam hari berlangsung di bulan puasa.

Sekarang, terjadi pada bulan puasa yang bertepatan dengan Hari Paskah Yahudi.

Baca Juga: Kelompok Feminisme Rusia Keluarkan Manifesto Tolak Agresi Militer Rezim Vladimir Putin Kepada Ukraina

Pada 1967, Israel berhasil merebut kompleks Al-Aqsa yang berada di dataran tinggi Kota Tua Yerusalem Timur.

Umat Islam menyebutnya al-Haram al-Sharif atau tempat suci dan Kuil Gunung bagi umat Yahudi.

"Petasan dan batu di lempar oleh ratusan warga Palestina ke arah polisi Israel dan menuju ke Tembok Barat di Kota Tua sebagai area ibadah umat Yahudi setelah warga Palestina solat subuh," kata polisi Israel.

Baca Juga: Metaverse: Apakah Tindak Kejahatan Virtual Memberlakukan Hukum di Dunia Nyata? Bagaimana Kita Bersikap

Ketika itu pula polisi memasuki kompleks Al-Aqsa, mendorong kembali (pembubaran) kerumunan supaya jamaah lainnya aman.

Pihak Palestina menuntut pertanggungjawaban penuh dan langsung Israel melalui Kementrian Luar Negeri Palestina.

Selanjutnya, Nabil Abu Rudeineh, juru bicara Presiden Palestina mengatakan "seluruh agresi Israel terhadap masjid Al-Aqsa hanya akan berhenti apabila masyarakat internasional terlibat."

Baca Juga: Seks Virtual di Metaverse Menuntut Sikap, Bagaimana Menurut Kamu?

Di sisi lain, Naftali Bennett, juru bicara Perdana Menteri Israel  mengatakan "ratusan warga Palestina ditahan Polisi," di twitter.

"Upaya pemulihan ketenangan terus kami lakukan di Kuil Gunung dan seluruh Israel, selain daripada mempersiapkan pasukan keamanan untuk skenario dalam tugas apapun," lanjutnya.

Sebenarnya perjanjian damai kedua negara pernah dilakukan pada 1994.

Di saksikan oleh Hashemite, Yordania, sebagai penjaga Al-Aqsa dan mempertahankan seluruh situs tersebut.

Baca Juga: Bisnis Metaverse Jangan Sampai Mengabaikan Iklim. Perhatikan 5 Hal ini

Hashemite turut serta mengecam tindakan polisi Israel.

PBB mengutus Tor Wennesland dalam bertugas untuk perdamaian Timur Tengah, semua pihak di desak olehnya.***

Editor: Syamsul Ma'arif

Sumber: Reuters.com

Tags

Terkini

Terpopuler