Kini, orang yang telah mati dapat hidup secara virtual dalam bentuk avatar.
Bagaimana menurut kamu?
Baca Juga: Agama, Seks dan Candu Mulai dari Perspektif Karl Marx hingga Sigmund Freud
Kamu tidak perlu berada di masa depan dengan angan-angan.
Fiksi ilmiah Neil Stephenson pada tahun 1992 mengenai Metaverse menjadi nyata sekarang juga.
Perusahaan seperti Belanda Holo dapat membuat Kanye West memberikan hadiah hologram kepada Kim Kardashian berupa ayahnya yang telah meninggal pada ulang tahun yang ke 40.
Atau seorang penyair dari Korea Selatan, menayangkan reuni antara ibu dan mendiang putrinya yang berusia 7 tahun melalui VR sebagai avatar digital mengfunakan foto dan kenangan dari ibunya. Seketika berlinang air mata.
Media sosial telah berkembang pada tahap selanjutnya.
Selain itu, jaringan sosial ETER9, yang didirikan oleh Henrique Jorge di Portugal, dapat membuat konten atau komentar otomatis atas nama pengguna setelah 'rekan' Artificial Intelligence menyalin perilaku online, bahkan setelah pengguna mati.
Kamu tertarik menikmati keabadian digital?