Baca Juga: Konsumerisme : Membeli atas Kebutuhan atau Keinginan?
Contonya, seperti kamera ponsel dan navigasi.
Hal ini membuktikan keselarasan kontrol manusia dam otomatisasi, sehingga manusia tetap dapat berkreatifitas.
Sistem Artificial Intelligence yang sangat akurat pada berbagai tugas selalu menimbulkan kecenderungan untuk menghilangkan kontrol manusia atas mesin, karena manusia rentan melakukan kesalahan dan pragmatis.
Berbeda dengan Shneiderman, mengatasi hal yang demikian melalui rancangan ketepatan antarmuka pengguna dan seluruh data pengalaman untuk menciptakan produk Artificial Intelligence.
Baca Juga: Apa yang Kita Dapatkan dengan Membantu Orang Lain? Kamu akan Takjub Tanpa perlu Meminta
Faktanya, kontrol pengguna untuk mengaktifkan, operasional dan merubah sesuatu dapat membuat sistem yang lebih handal dan aman berdasarkan pengalaman konkrit.
Memusatkan desain Artificial Intelligence pada manusia akan menekankan strategi untuk keberagaman pengguna menentukan arah, beroperasi dan kontrol perangkat.***