Network
HALOCILEGON - Setiap manusia memiliki ego masing-masing, terjebak dalam hasrat untuk tunduk padanya.
Ego merupakan naluriah manusia, namun bukan berarti kita tidak mampu menaklukkannya.
Menguatnya ego seiring dengan peningkatan keyakinan terhadap apa yang diyakini.
Baca Juga: Apa Betul Kesepian Lahir Karena Kesendirian? Simak Penjelasan Pakar Psikolog ini
Arogan dan tempramental tentu masalah bagi manusia, ego adalah akarnya.
Dilansir halocilegon.com dari media psychology today pada Kamis, 31 Maret 2022, terdapat upaya yang dapat dilakukan untuk keluar dari ego sehingga terbebas dari penyakit gangguan mental dan mengharmonisasi hubungan.
Ketika mengikuti ego, seluruh tindakan pengamatan akan terjebak pada subjektivitas, sulit menemukan hasil objektif.
Cenderung membenarkan pendapatnya sendiri sekaligus menyalahkan pendapat orang lain. Ketidakmampuan memahami pola pikir orang lain.
Selain itu, berkontribusi membesar-besarkan masalah yang sebenarnya mudah di selesaikan.
