Dalam memaafkan ada rasa pemakluman, toh masalahnya sudah lewat dan kita bergerak untuk membuka lembaran baru.
Semuanya mulai dari nol, sebuah perasaan netral yang tidak menyalahkan dan menerima kesalahan orang lain.
Memaafkan dan meminta maaf punya porsi yang sama beratnya, ada ego yang harus diturunkan agar mudah untuk menerima maaf dan menyatakan maaf. Sesungguhnya memaafkan dan meminta maaf untuk dirinya sendiri, bukan untuk orang lain.
Baca Juga: Fenomena God Spot dan Emotional Spiritual Quotient (ESQ) yang Belum Diketahui oleh Banyak Orang
Ya, memaafkan dan meminta maaf untuk diri kita sendiri agar proses melepaskan ikatan kemarahan, benci, dendam, dan kesal terasa lebih ringan. Akan tetapi biasanya muncul kesulitan dalam mengawalinya, kalau sudah begini prosesnya membutuhkan waktu, yang biasa orang bilang, biar waktu yang menyembuhkan.***