Baca Juga: Romo Y.B Mangunwijaya: Sebelum Mempelajari Surga dan Malaikat, Mbok ya Belajar Dulu Menjadi Manusia
Motivasinya memang pahala dan surga, tapi lebih jauh lagi jika mau ditinjau dari sisi psikologis di dalam dirinya punya rasa putus asa atas kehidupan, kemiskinan yang membuat susah hidup, kebencian dan kemarahan yang mendalam terhadap pemerintah, kepolisian dan tokoh negara.
Segenap kondisi tersebut yang menyebabkan teroris mau maunya melakukan aksi teror yang membunuh dirinya sendiri. Mungkin menurut orang lain dianggap teror dan konyol, namun bagi dirinya adalah kebaikan untuk memberikan syafaat kepada keluarganya dan mendapatkan surga yang dirindukan.***