Masih Melakukan Deforestasi? Perubahan Iklim Akan Semakin Krisis Apabila Dilanjutkan Kata Para Peneliti Iklim

- 22 April 2022, 00:04 WIB
Ilustrasi bumi
Ilustrasi bumi /id.postermywall.com/

HALOCILEGON - Para ilmuwan dari University of California menggunakan model iklim dan data saletit dalam meneliti karbon.

Simulasi komputer telah banyak digunakan para ilmuwan iklim dalam meniru iklim planet kita atas gas rumah kaca yang dihasilkan manusia.

"Model sistem bumi kami gunakan dalam mengukur dampak iklim atas deforestasi di daerah tropis," peneliti pascadoktoral UCI, Yue Li.

Dilansir halocilegon.com dari media phys pada Jumat, 22 April 2022, semakin hutan di rusak, perubahan iklim menjadi sangat krisis.

Baca Juga: Perubahan Iklim Memburuk? Berikut Adalah Berita-Berita Paling Terbaru yang Wajib Kamu Ketahui

Penelitian ini mengungkapkan perlindungan hutan tropis dapat menghasilkan manfaat yang meningkatkan penyimpanan karbon di daerah sekitarnya.

"Informasi biomassa hutan yang di dapatkan untuk mengetahui bagaimana hutan terdekat merespon perubahan," lanjut Yue Li.

Penelitian dilakukan di hutan hujan tropis Amazon, Brazil.

Baca Juga: Ngeri! Ngeledakin Bulan Bakal Menyelesaikan Semua Masalah Iklim Kata Profesor ini, Simak Ulasannya

Profesor ilmu sistem bumi UCI, Jim Randerson mengungkapkan "penelitian ini menjadi makalah yang menunjukkan bahwa menghindari deforestasi menghasilkan manfaat karbon di sekitar wilayahnya sebagai konsekuensi umpan balik perubahan iklim."

Sejak 2010, 1 petagram (1 triliun kilogram) karbon hilang setiap tahun karena deforestasi.

Para peneliti yang kekurangan data, sulit mempertimbangkan kematian pohon yang menggunakan simulasi iklim.

Baca Juga: Apa Kata Para Ilmuwan Mengenai Perubahan Iklim Setelah Negara-negara Dunia Membuat Kesepakatan?

Maka data satelit digabungkan dengam variabel iklim, informasi tentang seberapa sensitif karbon diperoleh dari penyimpanan vegetasi terhadap perubahan iklim yang di akibatkan kematian pohon dan kebakaran.

"Konsekuensi sangat mengerikan apabila terus melakukan deforestasi, memberikan dampak kepada hutan di tempat lain, karena konsekuensi terhadap suhu udara dan curah hujan di kawasan itu. Sampai saat ini, sulit untuk mengisolasi efek deforestasi," kata Paulo Brando, profesor ilmu sistem bumi UCI.

Hilangnya karbon regional dari perubahan iklim dikembangkan sebagai perkiraan baru atas tindakan deforestasi di Amazon.

Baca Juga: 4 Alasan Orang Tidak Percaya Terhadap Perubahan Iklim di Masa Depan, Padahal Ini Faktanya

Kini tim memberi informasi yang akan membantu para ilmuwan dalam penyempuraan model penelitian.

Model ini "Memungkinkan bagi solusi iklim yang lebih baik," kata Randerson.

Mengetahui pasti jumlah biomassa yang hilang, pembuat kebijakan dapat memiliki argumen kuat dalam mengecam deforestasi.

Baca Juga: Bisnis Metaverse Jangan Sampai Mengabaikan Iklim. Perhatikan 5 Hal ini

Apa yang telah di sepakati pada perjanjian Paris 2015 dan Glasgow 2021 harus di tegakkan untuk keberlanjutan ekosistem.***

Editor: Syamsul Ma'arif

Sumber: Phys.org


Tags

Terkait

Terkini

x