Media Sosial Menjadi Platform Penting untuk Perang? Rusia dan Ukraina Melakukannya

- 20 April 2022, 06:54 WIB
Ilustrasi perang siber
Ilustrasi perang siber /Threatpost.com/

Disinformasi diperkuat oleh Rusia dan Ukraina berupaya menggalang solidaritas internasional.

Informasi tidak luput dari penggunaan sebagai senjata. Bukan strategi tambahan, melainkan utuh sebagai kampanye militer.

Baca Juga: Adakah Hubungan Mata Uang Crypto Dengan Perang Rusia vs Ukraina? Simak Ulasannya Disini

Rusia terus melakukan serangan siber dan Ukraina masih meminta bantuan -peralatan perang dilarang.

Jauh sebelum invasi Rusia, ketegangan di media sosial berlangsung lebih dulu.

Disinformasi beredar bahkan sejak sebelum 2014, akun pro Rusia memberitakan peran Rusia di wilayah Donetsk yang membingungkan dan destabilisasi, juga membantu pengambilalihan Rusia. Dengan kata lain, elemen penting dari perang 'hibrida' Rusia.

Baca Juga: Kelompok Feminisme Rusia Keluarkan Manifesto Tolak Agresi Militer Rezim Vladimir Putin Kepada Ukraina

Ukraina terus menindak balasan. Masing-masing pihak memiliki upaya tersendiri dalam mensiasati konflik.

Menurut para peneliti, media sosial dapat mempertajam permusuhan.

Teramat banyak arus informasi beredar, semakin sulit kita memahami kontradiksi, emosional terlebih untuk memverifikasi.

Halaman:

Editor: Syamsul Ma'arif

Sumber: thenextweb.com


Tags

Terkait

Terkini