Apa Kata Para Ilmuwan Mengenai Perubahan Iklim Setelah Negara-negara Dunia Membuat Kesepakatan?

- 19 April 2022, 01:00 WIB
Ilustrasi perubahan iklim
Ilustrasi perubahan iklim /

HALOCILEGON - Dunia telah mencapai katastrofi. Semua negara telah berjanji untuk menuntaskan krisis iklim.

Kesepakatan internasional berlangsung untuk membatasi pemanasan global.

Jalur telah diciptakan, hanya diperlukan pembuktian untuk selaras.

Baca Juga: Perubahan Iklim : Apa yang Sedang Terjadi Sekarang? Kamu Wajib Tahu, Simak Ulasan Berikut ini

Dilansir halocilegon.com dari media phys pada Selasa, 19 April 2022, perubahan iklim dapat di atasi oleh para pemimpin politik, namun harus dilaksanakan tanpa dipengaruhi peralihan kekuasaan.

Dalam bentuknya, bumi mengalami badai yang ganas, naiknya permukaan laut, kepunahan hewan dan tumbuhan, karang hilang, cairnya es, kabut asap, meninggal karena panas dan penyakit menular.

Peningkatan yang drastis ini mulai terjadi sangat cepat, dimulai sejak keberlangsungan Revolusi Industri.

Baca Juga: 4 Alasan Orang Tidak Percaya Terhadap Perubahan Iklim di Masa Depan, Padahal Ini Faktanya

Oleh karenanya, kesepakatan berada pada 1,5 derajat Celcius (2,7 derajat Fahrenheit) atau maksimum 2 derajat Celcius (3,6 derajat Fahrenheit).

Tujuan ambang batas yang di tetapkan sejak 2015 pada pakta iklim Paris dan dilanjutkan di Glasgow pada 2021.

Emisi karbon hendak dipenuhi pada 2030 dam emisi nol karbon bersih pada 2050.

Baca Juga: Bisnis Metaverse Jangan Sampai Mengabaikan Iklim. Perhatikan 5 Hal ini

"Merupakan kali pertama bagi negara-negara dunia menetapkan tanda simbolis sebagai janjinya di atas meja," kata Malte Meinshausen, seorang ilmuwan Universitas Melbourne yang meneliti iklim.

2 derajat ini masih dimungkinkan menurut para ilmuwan.

"Setiap studi hanya memeriksa skenario, belum termasuk implementasi pemerintah dalam jangka panjang untuk meninjau kredibilitasnya," kata Niklas Hohne, seorang ilmuwan dar Institute New Iklim, Jerman.

Baca Juga: Peringatan PBB : Menjalankan Bisnis Tidak Sekedar Ambil Keuntungan Besar. Perhatikan Perubahan Iklim!

Semua negara diharuskan untuk menepati janji, dan akan semakin baik apabila diselenggarakan lebih cepat.

Meskipun target dan kebijakan yang di tetapkan dapat berubah seiring kondisi suhu di masa depan.

Kebijaksaan menurut para ilmuwan terletak pada kesepakatan internasional.

Baca Juga: Laporan IPCC: Dunia Berada di Katastropi, Perubahan Iklim adalah Nyata. Tinggalkan Bahan Bakar Fosil!

"Kesepakatan iklim Paris 2015 membuat 20-30%, sisanya dari negara yang melakukan investasi teknologi energi ramah lingkungan ketimbang bahan bakar fosil kotor seperti batu bara, minyak dan gas alam," kata Meinshausen.

1,5 derajat Celcius mulai di tetapkan setelah PBB melalui tim ahli ilmiah melakukan penelitian, bahwa 2 derajat Celcius masih tergolong buruk.

Dan ini cukup meragukan beberapa ilmuwan untuk mencapai target 1,5 derajat Celcius pada tahun 2050.

"Janji pada 2050 sangat murah, tindakan jangka pendek sebagai pendukung yang sulit," kata Peters, direktur penelitian Pusat Penelitian Iklim Internasional Cicero di Oslo, Norwegia.

Baca Juga: Menghadapi Perubahan Iklim Bumi yang Semakin Krisis, Ini Yang Harus Manusia Lakukan

Disinilah kita perlu mengawal seluruh kebijakan dan tindakan pemerintah tanpa perlu terganggu oleh peralihan kekuasaan.***

Editor: Syamsul Ma'arif

Sumber: Phys.org


Tags

Terkait

Terkini

x