HALOCILEGON - Peringatan Hari AIDS Sedunia jatuh pada tanggal 1 Desember.
Bagaimana sejarah peringatan hari tersebut? Simak sejarahnya berikut ini.
Hari AIDS Sedunia pertama kali ditetapkan pada 1 Desember 1988 saat pertemuan Menteri Kesehatan Sedunia.
Konsep ini ditetapkan oleh pemerintah, organisasi-organisasi internasional dan yayasan amal seluruh dunia.
Sebelumnya, pada Agustus 1987, James W. Bunn dan Thomas Netter selaku dua pejabat informasi masyarakat sudah mencetuskan Hari AIDS Sedunia di Geneva, Swiss.
Baca Juga: Uruguay vs Ghana, 2 Desember 2022: Prediksi Formasi dan Skor Piala Dunia 2022
Dilansir dari dinkes.kalbarprov.go.id, peringatan ini ditetapkan untuk memberikan kasadaran kepada masyarakat di seluruh dunia bahwa penyakit AIDS merupakan salah satu penyakit yang harus dihindari.
"Ditetapkannya peringatan tersebut dengan tujuan untuk menumbuhkan kesadaran. masyarakat dunia terhadap wabah penyakit AIDS yang sangat berbahaya bagi tubuh," sebagaimana dikutip dari laman resmi dinkes.kalbarprov.go.id pada 30 November 2022.
AIDS merupakan sebuah akronim dari Acquired Immune Deficiency, yang memiliki arti sebagai infeksi yang muncul akibat kekebalan tubuh manusia tidak berfungsi dengan benar.
Infeksi tersebut disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV).
HIV menjadi sebuah penyebab penyakit yang sangat serius dan belum memiliki penawarnya.
Meskipun belum ada penawarnya, masyarakat masih dapat melakukan pencegahan virus ini.
Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah penyakit AIDS dan penularan HIV:
Tidak sering berganti pasangan saat berhubungan seks.
Menggunakan pengaman saat berhubungan seks.
Tidak menggunakan jarum suntik bekas.
Melakukan tes IMS dan HIV kepada ibu hamil yang sedang melakukan kontrol kehamilan.
Tahun ini, World Health Organization (WHO) mengadakan kampanye yang memiliki tema dan pesan yang luar biasa, loh.
Kampanye Hari AIDS 2022 bertemakan 'Equalize' yang memiliki arti menyamakan, sebagaimana dilansir dari situs resmi WHO, www.who.int, pada 30 November 2022.
Tema ini dipilih dengan harapan agar masyarakat di seluruh dunia memiliki rasa keinginan untuk menanggulangi ketidaksetaraan dalam mengakhiri HIV/AIDS.
Pesan yang dapat disampaikan dari kampanye Hari AIDS 2022 adalah setiap manusia memiliki hak yang sama dalam melakukan pencegahan dan pengobatan HIV/AIDS.
Baca Juga: Profil Seung Yeon KARA, Penyanyi ‘When I Move’ Sekaligus Aktris Berbakat
Kampanye ini diharapkan mampu memberikan pesan bahwa jika terdapat peningkatan penggunaan antiretroviral yang berkualitas, harapan untuk mengakhiri penyakit ini lebih besar pada tahun 2023.
70 persen penderita AIDS merupakan seseorang yang terpinggirkan dan didiskriminasi oleh orang lain.
Kita perlu menghapus adanya perbedaan atau diskriminasi tersebut di setiap negara.
Demikian sejarah, tema dan pesan yang dapat disampaikan dari Hari AIDS 2022 pada hari ini, 1 Desember 2022.***