Network
HALOCILEGON.COM - Menghukum dengan cara yang tidak tepat, bisa membuat anak merasa dilecehkan.
Anak merasa orang tua sewenang-wenang, seenaknya sendiri, kejam, dan sejumlah perasaan negatif lainnya.
Anak merasa dibedakan atau dibanding-bandingkankan dengan saudara yang lain.
Baca Juga: Ketupat dan Lebaran: Warisan Penyebaran Islam di Indonesia
Hukuman yang tidak tepat, anak bisa menjadi minder, penakut bahkan pengecut.
Maka dari itu, yuk perhatikan 6 hal berikut ini ketika harus memberi hukuman pada anak:
1. Menghukum anak bukan sebagai luapan emosi
Apalagi hukuman itu sebagai pelampiasan rasa jengkel karena perilaku mereka yang memusingkan kepala.
Baca Juga: Segudang Manfaat, Genjer Baik untuk Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Menjaga Imun Tubuh
Belajarlah membenahi niat kita dalam menghukum anak, maka perilaku kita akan lebih terkendali.
2. Menghukum merupakan tindakan mendidik anak agar memiliki sikap yang baik
Artinya, hal terpenting dalam menghukum adalah anak mengerti apa yang seharusnya dilakukan.
Dan yang lebih penting lagi adalah agar anak paham apa yang menyebabkan dia dihukum.
Baca Juga: Mencegah Resiko Kanker, Inilah Khasiat Wortel Baik untuk Kesehatan Tubuh
3. Tindakan memberikan hukuman pada anak adalah dalam rangka mengajari anak bahwa setiap perbuatan mempunyai konsekuensi
Kadang orang tua memperlakukan anak di depan temannya bahkan mengolok-oloknya tanpa merasa bersalah sedikit pun.
Jika anak merasa hukuman untuk mempermalukan dirinya, bisa jadi anak akan melakukan tindakan serupa untuk mempermalukan orang tua, jadi pemberontak, senang membuat orangtuanya marah, atau merasa dirinya tidak berharga.
4. Hukumlah anak tapi jangan sakiti dia
Acapkali kita menghukum anak, tapi yg terjadi sebenarnya menyakiti hati anak.
Misalnya memojokkannya dengan pertanyaan yang membuat anak mati kutu, atau mengancamnya, padahal anak sudah menunjukkan iktikad baik.
5. Tetaplah jernih saat menghukum anak
Begitu kemarahan memuncak akibat ulah anak yg senantiasa berteriak-teriak, kita perlu meredakan gejolak.
Kita perlu mendinginkan emosi, dan jika kita tidak mampu melakukannya, tugas pasangan untuk mengingatkan.
6. Kasih sayang mendahului kemarahanan
Meskipun kita memberi hukuman pada anak, tunjukkanlah bahwa kita melakukannya karena didorong rasa cinta dan kasih sayang.
Jangan berat hati untuk mengusap kepala mereka atau mengecup keningnya dengan mesra ketika mereka menunjukkan keinginan untuk memperbaiki diri.
Tunjukkanlah kasih sayang sesudah menghukum, meski hati kita masih bergemuruh karena rasa jengkel yang belum pergi.***
