Inilah Strategi Menciptakan Artificial Intelligence untuk Manusia, Tidak Akan ada Distopia! Simak Ulasannya

8 April 2022, 12:37 WIB
Ilustrasi Artificial intelegensia /Google

HALOCILEGON.COM - Percepatan kemajuan teknologi sangat pesat, membantu manusia mengerjakan aktivitasnya.

Teknologi semula sebagai bala bantuan, justru melampaui kemampuan manusia itu sendiri.

Sejenak ketakutan menghantui, atas otomatisasi mesin tanpa kontrol manusia. Keduanya menjadi saling eksklusif.

Hingga terjawabnya Artificial Intelligence yang mampu membentuk kehidupan utopia tanpa perlu khawatir akan memasuki distopia.

Baca Juga: Artificial Intelligence : Otomatis atau Kontrol Manusia? 

Dilansir HaloCilegon dari media The Next Web pada Jumat, 8 April 2022, otomatisasi mesin hanya berpusat pada manusia, seluruh kontrol berada dalam kendali manusia.

Artificial Intelligence justru mengeksplorasi kemampuan manusia, tentu menngakibatkan peningkatan kualitas.

Seorang profesor ilmu komputer Universitas Maryland, Ben Shneiderman mengatakan, "pemusatan teknologi kepada manusia akan menghapus ketakutan atas robot, sebaliknya, pengguna akan menikmati pencapaian memuaskan."

Dia memercayai sistem otomatisasi mesin tingkat tinggi dan kontrol manusia dapat terjadi dengan ketepatan kerangka kerja, metafora desain dan struktur tata kelola.

Baca Juga: Konsumerisme : Membeli atas Kebutuhan atau Keinginan?

Contonya, seperti kamera ponsel dan navigasi.

Hal ini membuktikan keselarasan kontrol manusia dam otomatisasi, sehingga manusia tetap dapat berkreatifitas.

Sistem Artificial Intelligence yang sangat akurat pada berbagai tugas selalu menimbulkan kecenderungan untuk menghilangkan kontrol manusia atas mesin, karena manusia rentan melakukan kesalahan dan pragmatis.

Berbeda dengan Shneiderman, mengatasi hal yang demikian melalui rancangan ketepatan antarmuka pengguna dan seluruh data pengalaman untuk menciptakan produk Artificial Intelligence.

Baca Juga: Apa yang Kita Dapatkan dengan Membantu Orang Lain? Kamu akan Takjub Tanpa perlu Meminta

Faktanya, kontrol pengguna untuk mengaktifkan, operasional dan merubah sesuatu dapat membuat sistem yang lebih handal dan aman berdasarkan pengalaman konkrit.

Memusatkan desain Artificial Intelligence pada manusia akan menekankan strategi untuk keberagaman pengguna menentukan arah, beroperasi dan kontrol perangkat.***

Editor: Roby Martin

Sumber: thenextweb.com

Tags

Terkini

Terpopuler