Jika Kamu Hendak Bentuk Kebiasaan Sehat, Perhatikan Prinsip-Prinsip ini

7 April 2022, 10:54 WIB
Ilustrasi Kebiasaan Sehat /Freepik/

HALOCILEGON.COM - Perilaku kita sehari-hari yang terus-menerus dilakukan akan menjadi kebiasaan.

Aktivitas mandi, makan, tidur dan sebagainya adalah contoh kebiasaan kita.

Kita melakukan atas konteks tertentu yang memerlukan usaha untuk membangun kebiasaan baru.

Tidak hanya sekedar pengulangan tindakan.

Baca Juga: Orang Tua Wajib Tahu, Inilah Alasan Kenapa Anak Sering Tantrum!

Dilansir HalpCilegon dari media Psychology Today pada Kamis, 7 April 2022, kebiasaan membutuhkan rentang waktu panjang dan dorongan yang kuat untuk terbentuk.

Perilaku terus-menerus akan menjadi kebiasaan sehingga menjadi karakter.

Tentu faktor-faktor pendorong sangat kita butuhkan.

Sering kali kita melakukannya tanpa nalar sehingga mengakibatkan dampak buruk.

Baca Juga: Awas! Jangan Mengabaikan Perilaku Anak Seperti Ini

Oleh karena itu, perhatikan hal-hal sebagai berikut dalam pembentukan kebiasaan sehat.

Kebiasaan biasanya terjadi dalam mengejar tujuan, sehingga mengulang-ngulang perilaku. Hingga menjadi kebiasaan yang tujuannya menjadi bias.

Rutinitas akan menimbulkan dorongan alamiah untuk melakulannya terus-menerus.

Hal tersebut bergantung pada konteks, baik internal seperti lapar atau stres, maupun eksternal seperti pengakuan orang lain.

Baca Juga: Jangan Dekati! Inilah 4 Efek Negatif Dari Penggunaan Psikedelik yang Sangat Membahayakan Tubuh

Supaya tetap stabil, cobalah lakukan sekonsisten mungkin.

Gunakan isyarat tertentu melalui peristiwa, bukan waktu tertentu.

Isyarat situasional cenderung menggugah kesadaran.

Atas suatu peristiwa, kita akan lebih mudah menerapkannya ketimbang waktu. Waktu akan menekan psikologis yang berpotensi berdampak buruk.

Baca Juga: Dahsyat! Inilah Tiga Manfaat Terong Belanda bagi Tubuh, Salah Satunya Bisa Atasi Kanker

Pengulangan-pengulangan mengiringi peningkatan keterampilan dan mengurangi upaya keras.

Ketidakpastian hidup dalam membentuk kebiasaan membuat kita memerlukan persiapan dengan rencana berlapis.

Jangan lupa menggunakan pengingat aktivitas.

Pengingat sekaligus mengukur taraf pembentukan kebiasaan. Bukti keberhasilannya adalah ketika sudah menjadi kebiasaan, tidak lagi memerlukan pengingat.

Baca Juga: Bahaya! Jangan Bercanda Hal-hal Seperti Ini Karena Mentalnya Bisa Rusak

Mebalikkan keadaan atas kebiasaan buruk tidaklah mudah, kita tidak harus menurutinya, sikapi dengan memberikan perhatian terhadapnya.

Lakukan hal baru atas waktu luang yang tersedia, sekecil apapun meski dalam rentang waktu singkat.

Tindakan-tindakan eksperimental memungkinkan kita meninggalkan kebiasaan buruk.

Amati kehidupan kita maupun berskala luas dengan seksama, menggiring kita menemukan makna untuk menjadikannya faktor kebiasaan.

Baca Juga: Cara Agar Aktivitas Refreshing Tetap Dapat Menjadi Sarana Healing yang Baik untuk Kamu

Tidak mungkin kita melampaui waktu, itu mustahil.

Bersabar dan fokus, sebab waktu bukan milik kita. Dan pastikan bahwa kita optimis.***

Editor: Roby Martin

Sumber: Psycologhy Today

Tags

Terkini

Terpopuler