Feminisime dan Emansipasi Sebuah Perjuangan Kartini untuk Angkat Martabat Wanita Indonesia

21 April 2022, 12:04 WIB
Feminisme dan Emansipasi Sebuah Perjuangan Kartini untuk Angkat Martabat Wanita Indonesia /https://www.freepik.com/free-vector

HALOCILEGON.COM - Sebelum membahas lebih lanjut, apa beda Feminisme dan emansipasi?

Menurut KBBI:

emansipasi /eman·si·pa·si/ /émansipasi/ n 1 pembebasan dari perbudakan; 2 persamaan hak dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat (seperti persamaan hak kaum wanita dengan kaum pria).

Feminisme /fe·mi·nis·me/ /féminisme/ n gerakan wanita yang menuntut persamaan hak sepenuhnya antara kaum wanita dan pria.

Baca Juga: 3 Rekomendasi Parfum Minimarket Khusus Pria yang Buat Wanita Tertarik dengan Wangi Anda

Mari kita lanjut, apa yang Kartini digunakan ketika membela hak wanita di zaman nya sehingga pada saat ini bisa menjadi icon wanita tangguh yang kemudian hari lahirnya diperingati sebagai hari Kartini, hari wanita.

Mengapa bukan pahlawan wanita yang lainnya? 

Sederhana saja, namanya perwakilan sosok wanita yang dianggap telah memperjuangkan hak hak wanita ada didalam diri Kartini. Silahkan saja memilih siapapun, jika tidak terima. 

Baca Juga: Jangan Putus Asa, Ini 5 Cara Membuat Wanita Klepek-klepek dengan Anda

Kembali ke definisi Feminisme atau emansipasi. Keduanya memiliki kesamaan yakni sama-sama membela hak wanita agar derajadnya setara sebagaimana pria. 

Bedanya Feminisme lebih ekstrim keharusan pria merasakan apa yang dilakukan wanita. emansipasi sebatas membela hak wanita yang tertindas, disisi yang lain wanita punya fungsi dan peran fitrahnya wanita. 

Kartini dalam hal ini bergerak dalam memperjuangkan emansipasi wanita, yang ketika itu diperlakukan tidak adil dan semena-mena, buah dari perjuangannya beberapa hal wanita mendapat hak dan kewajiban yang sama seperti pria.

Baca Juga: Khusus Wanita! Amalkan ini Saat akan Melahirkan Agar Dipermudah Oleh Allah SWT Kata Ustad Abdul Somad

Feminisme dan emansipasi wanita merupakan perjuangan panjang para wanita untuk mendapatkan posisi yang serupa dengan pria. Dengan memperhatikan fitrahnya wanita. Selama dalam koridor dan tempat yang sesuai, perjuangan ini harus dilanjutkan dari generasi ke generasi.

Agar wanita Indonesia semakin banyak memberikan konstribusi, diperlakukan secara adil, dan tidak dilecehkan hanya karena isu perbedaan gender.***

Editor: Roby Martin

Tags

Terkini

Terpopuler