Benar adanya bahwa cinta selalu menarik kita kepada hal yang kita cintai. Dan itu dorongan alamiah diluar kendali manusia.
Dorongan cinta memberikan kita kebahagiaan. Tentu manusia selalu menginginkan kebahagiaan.
Ketertarikan tersebut menuju pada kebaikan. Jadi bagi orang yang mengalami cinta, sesungguhnya itu adalah baik.
Bahkan menurut Plato, alam semesta juga digerakkan oleh cinta.
Maka wajar ketika manusia merupakan makhluk terberikan. Alam menyediakan seluruh kebutuhan manusia.
Seseorang yang mengalami cinta, sebenarnya dia tidak memiliki kualitas dari yang dicintainya.
Di alam bawah sadar yang tanpa sadar membentuk fantasi, bahwa ketika kita mendekati orang yang kita cintai, sedikit banyaknya kita akan menyerupainya.
Hasrat untuk menyatu, sehidup semati. Itulah cinta.
Keindahan hakiki dengan harmoni.***