Apa Sesungguhnya Cinta itu? Begini Jawaban Plato, Hanya Soal Hasrat?

28 Februari 2022, 22:46 WIB
Plato Merupakan salah satu Filsuf yang berpengaruh dalam sejarah dunia. /mvivirito0


HALOCILEGON - Cinta. Barangkali suatu persoalan bagi manusia yang sangat kompleks.

Betapa tidak, orang yang mengalami cinta akan tergerak untuk melakukan apapun. Atau jika ia tersakiti, juga akan berani melakukan apapun.

Semua di lakukan hanya demi Cinta.

Baca Juga: Ideologi Tidak Muncul Tiba-tiba, Berikut ini Tahapannya kata Fahruddin Faiz

Apasih cinta itu? Sering kali kita mendengar namun tak kunjung kita mengerti.

Jauh sebelum kita, seorang Filsuf terkenal dari Yunani era kuno, pernah juga membicarakan cinta, yaitu Plato.

Dilansir halocilegon.com dari kanal Youtube Media Koentji, Senin, 28 Februari 2022, berikut penjelasan cinta menurut Plato;

Bisa dikatakan Sokrates adalah salah seorang yang membuat filsafat terkenal. Dengan kebijaksanaannya, ia memberikan deskripsi mengenai cinta.

Baca Juga: Korupsi Bukan Hanya Bisa Dilakukan Oleh Pejabat, Tindakan Ini Juga Disebut Korupsi Kata Cak Nun

Tentu filsafat bukan hal yang rumit, justru filsafat sangat sederhana. Bidang ilmu yang mampu memberikan gambaran apapun secara sederhana.

Benar adanya bahwa cinta selalu menarik kita kepada hal yang kita cintai. Dan itu dorongan alamiah diluar kendali manusia.

Dorongan cinta memberikan kita kebahagiaan. Tentu manusia selalu menginginkan kebahagiaan.

Ketertarikan tersebut menuju pada kebaikan. Jadi bagi orang yang mengalami cinta, sesungguhnya itu adalah baik.

Bahkan menurut Plato, alam semesta juga digerakkan oleh cinta.

Baca Juga: Mengenal Metaverse: Wacana Menciptakan Dunia Nyata Melalui Digital, Facebook Mengarah Kesana Dengan 'Meta'?

Maka wajar ketika manusia merupakan makhluk terberikan. Alam menyediakan seluruh kebutuhan manusia.

Seseorang yang mengalami cinta, sebenarnya dia tidak memiliki kualitas dari yang dicintainya.

Di alam bawah sadar yang tanpa sadar membentuk fantasi, bahwa ketika kita mendekati orang yang kita cintai, sedikit banyaknya kita akan menyerupainya.

Hasrat untuk menyatu, sehidup semati. Itulah cinta.
Keindahan hakiki dengan harmoni.***

Editor: Syamsul Ma'arif

Sumber: Youtube Media Koentji

Tags

Terkini

Terpopuler