HALOCILEGON.COM - Keputusan mengenai penetapan kenaikan harga tiket masuk Borobudur yang ramai dibicarakan oleh netizen.
Alasan mengenai penetapan kenaikan tersebut dijelaskan oleh Luhut di depan Badan Anggaran DPR RI.
Namun karena mengundang keributan di media sosial, penetapan harga tiket masuk tersebut ditunda.
Dengan cara menunda diharapkan dapat meredam keributan yang terjadi dan hal ini dijelaskan oleh Luhut.
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan penetapan harga tiket masuk Borobudur yang sebesar Rp750 ribu didasarkan pada studi mendalam.
"Jadi mengenai Borobudur, kita bikin studi komprehensif dengan UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) di situ, dan angka itu keluar. Tapi karena ribut semua, kita tunda itu," kata Luhut dalam Rapat Kerja bersama Badan Anggaran DPR RI dikutip oleh Halocilegon dari Antara pada Kamis, 9 Juni 2022.
Baca Juga: Menag Yaqut Bertemu dan Undang Datang ke Indonesia Paus Fransiscus Saat Kunjungan di Vatikan
Menurut dia, Borobudur telah mengalami pengurangan ketinggian dan kerusakan sehingga jumlah pengunjung akan dibatasi sebanyak tidak lebih dari 1200 orang per hari sebagaimana disarankan UNESCO.