HALOCILEGON - Kita semua memiliki akses yang setara dalam menjalani hidup dengan Bumi.
Segala kebutuhan kita di penuhi tanpa mengenal pamrih.
Namun tidak semua orang membangun jalinan hubungan yang mesra dengannya.
Hanya sekedar terus-menerus meminta, mengekploitasinya hingga Bumi mengalami krisis.
Sedangkan ekologi tidak terelakkan.
Dilansir halocilegon dari media Psychology Today pada Jumat, 22 April 2022, diperlukan peralihan paradigma dan cara hidup, menyadari diri sebagai bagian utuh dari Bumi.
Krisis bagi Bumi sama dengan krisis bagi manusia.
Kurikulum sekolah pada umumnya hanya memberikan pembelajaran intelektual, adapun etika cenderung sebagai kepatuhan buta.
Baca Juga: Perubahan Iklim Memburuk? Berikut Adalah Berita-Berita Paling Terbaru yang Wajib Kamu Ketahui
Hubungan antara manusia dengan bumi luput darinya.
Mengeksklusifkan diri seolah terpisah dari Bumi.
Jika hendak membentuk keterampilan, biasanya kita memiliki sesosok tokoh yang di kagumi.
Tanpa teladan tentu akan menyulitkan pembelajaran. Menempuh jalan dengan berbagai trial and error.
Untuk itulah kita memerlukan pembelajaran khusus secara alami dengan Bumi.
Sangat banyak pelajaran yang dapat kita ambil dari organisme biologis brilian dan tua ini.
Bumi tidak dapat bicara, atau setidaknya dalam bahasa kita. Kita belajar melalui perilaku ekosistem. Termasuk minenal, tumbuhan maupun hewan.
Mencintai Bumi sama dengan mencintai diri sendiri. Kerahkan seluruh indra untuk memantulkan semua yang terpancar darinya.***