Jangan Salah! Menggunakan Kripto di Negara ini Justru akan Melemahkan Ekonomi

16 April 2022, 03:17 WIB
Ilustrasi pemusatan mata uang digital /

HALOCILEGON - Pasar cryptocurrency di dunia pada tahun 2026 di perkirakan mencapai 2,2 miliar dolar Amerika Serikat.

Seluruh pemerintahan negara-negara sudah harus mulai bersiap-siap mengahadapi revolusi digital sektor perbankan.

Dilansir halocilegon.com dari media The Street pada Sabtu, 16 April 2022, Dana Moneter International (IMF) memberikan peringatan, penggunaan kripto sangat buruk bagi sistem keuangan yang lemah.

Baca Juga: Blockchain: Kita Perlu Memperhatikan Hal ini yang Timbul dari NFT

110.000 orang dari 55 negara telah di survei oleh IMF tentang penggunaan kripto, masing-masing negara antara 2.000 hingga 12.000 orang.

Penipuan yang terjadi di belahan dunia menyangkut sistem keuangannya. Menggunakan tawaran untung besar atas bitcoin yang semakin populer.

Meskipun kripto tidak populer di semua negara.

Baca Juga: Mengembara Dalam Metaverse? Kamu Akan Menyesal Jika Belum Mencoba Berbagai Macam Ini

Selain itu, melemahnya keuangan atas kripto juga dapat dilalui oleh maraknya korupsi di suatu negara.

Sedangkan peraturan mengenai cryptocurrency berbeda-beda di setiap wilayah, bergantung pada kebijakan masing-masing.

Penggunaan dan penyalaahgunaan tentu akan semakin mudah dengan berbagai modus.

Baca Juga: Perubahan Iklim : Apa yang Sedang Terjadi Sekarang? Kamu Wajib Tahu, Simak Ulasan Berikut ini

Sebaliknya, sektor keuangan yang baik perkembangannya tidak secara signifikan membutuhkan kripto.

Menurut IMF, penggunaan kripto di negara yang tidak stabil mata uangnya akan menimbulkan tingginya inflasi.

Kritpo dinilai lebih menarik daripada mata uang domestik melalui stabilitasnya.

Baca Juga: Peringatan PBB : Menjalankan Bisnis Tidak Sekedar Ambil Keuntungan Besar. Perhatikan Perubahan Iklim!

Pada hal ini, disebabkan negara tersebut sangat mengontrol arus keluar-masuk modal. Kripto mendapat celah luas atas ketiadaan pajak sehingga melampaui kebijakan negara.

Jangan sampai negara kita seperti El Salvador, salah satu negara belahan dunia amerika tengah, tergiur oleh cryptocurrency dimana sistem keuangannya lemah.

Selama september 2021, Negara amerika tengah ini mengesahkan bitcoin sebagai alat sah dalam pembayaran dengan memberi 150 bitcoin. Dan menjadi negara pertama yang mengadopsi bitcoin.

Baca Juga: Teknologi Artificial Intelligence Merayu Manusia Supaya Mempercayainya untuk Hidup Bersamaan

Januari 2021, 410 bitcoin ditambahkan dengan membeli seharga 15 juta dolar Amerika Serikat.

Semula cukup mencengangkan. Nilainya naik mencapai 7 persen pada Juni lalu hingga pada akhirnya mengalami koleps.

Baca Juga: Seks Virtual di Metaverse Menuntut Sikap, Bagaimana Menurut Kamu?

Sekarang, El Salvador menetapkan kebijakan Undang-Undang Akuntabilitas untuk Cryptocurrency dalam menstabilisasi keuangannya.***

Editor: Syamsul Ma'arif

Sumber: thestreet.com

Tags

Terkini

Terpopuler