Jangan Kamu Lakukan! Perilaku Social Awareness Rendah Ini Bisa Bikin Kamu Dibenci Banyak Orang

- 25 Juni 2022, 17:00 WIB
  Jangan Kamu Lakukan! Perilaku Social Awareness Rendah Ini Bisa Bikin Kamu Dibenci Banyak Orang
Jangan Kamu Lakukan! Perilaku Social Awareness Rendah Ini Bisa Bikin Kamu Dibenci Banyak Orang /pixabay/

HALOCILEGON.COM - Melatih social awareness sama sulitnya dengan melatih self awareness.

Keduanya berjalan simultan dan menjadi kian sulit ketika ada di tengah situasi sosial sesungguhnya, namun sebenarnya kita bisa belajar dari kasus-kasus yang sudah sering kita lihat selama ini, misalnya:

1. Bercanda di saat pembicaraan penting dan genting
Kita mesti belajar melihat situasi, ketika keadaan butuh kesimpulan dan solusi yang cepat, maka biasanya pembicaraan harus fokus dan terarah.

Baca Juga: Gawat! Ini 5 Tanda Tubuhmu Menumpuk dengan Racun, Nomor 3 Sering Dialami

Candaan akan mendistraksi dan memutus flow pembicaraan yang sedang diseriusi.

2. Mendominasi ruang bicara dan ingin jadi pusat pembicaraan
Orang punya batasan untuk memperhatikan dan mendengar.

Sebagian orang juga ingin berpartisipasi untuk bertukar cerita dan berpendapat.

Baca Juga: Hadits Tentang Senyum dan Keutamaannya, Berikut Informasi Selengkapnya

Jangan mendominasi terus pembicaraan (kecuali memang ini strategimu sejak awal untuk menguasai kendali keadaan dengan absolut).

3. Tidak sadar orang sudah tak tertarik dengan topikmu
Sadarlah dengan bahasa tubuh dan perubahan wajah orang di sekitarmu.

Jangan paksakan topik yang kamu sukai untuk diceritakan terus.

Baca Juga: 5 Keutamaan Shalat Lima Waktu, Salah Satunya Menghapus Segala Dosa

Terutama ketika orang lain sudah mencoba belokkan tema pembicaraan, maka kamu jangan maksa balik ke tema itu lagi itu lagi .

4. Tidak sadar ada yang left out di kelompok
Mereka yang social awareness-nya kuat, akan menyadari siapa-siapa yang left out /keluar dari pembicaraan.

Jika itu sengaja mereka lakukan, kita bisa saja mengabaikannya.

Baca Juga: Apakah Boleh Meniatkan Ibadah Kurban Untuk Orang yang Sudah Meninggal? Berikut Penjelasan Menurut Buya Yahya

Tapi kalau mereka left out karena kurang bisa 'masuk', bantulah mereka untuk terlibat dalam pembicaraan.

5. Tidak sadar bicara topik/isu yang menyinggung orang dengan situasi tertentu
Ada baiknya, di awal kita melihat, seperti apa background orang di kelompok bicara kita.

Apakah ada yang belum menikah, belum punya anak, kondisi keuangan sulit, masalah keluarga, dsb.

Baca Juga: Apakah Boleh Meniatkan Ibadah Kurban Untuk Orang yang Sudah Meninggal? Berikut Penjelasan Menurut Buya Yahya

Supaya apa yang dibicarakan relevan dan tidak melontarkan komentar yang bisa menyakiti orang lain.

6. Menggunakan gaya dan term yang tidak pas dengan konteks
Jika berbicara dengan orang yang lebih tua usianya, ada baiknya penggunaan kalimat 'gaul' tertentu di hindari.

Kemudian ada baiknya kita belajar meng-create topik-topik yang pas dengan latar belakang keseharian orang-orang yang ada di situ.

Baca Juga: Arti Kedutan Mat di Kelopak Mata Kiri Atas Menurut Primbon Jawa, Ada Orang yang Akan Melukaimu

7. Sibuk menyampaikan, namun tidak sadar efek dari perkataan yang sudah dilontarkan
Ini memang agak sedikit 'tricky', sementara kita sedang ada di tengah pembicaraan, kita juga perlu perhatikan dengan apa hasil / akibat dari sikap / perkataan kita sebelumnya, terhadap orang-orang yang ada di situ.

Maka dari itu, kita perlu belajar menemukan apa saja yang pantas dilakukan dalam bersosial.

Hal ini untuk melatih ketajaman social awareness kita, yaitu dimulai dengan membuka diri untuk bersedia menemukan cara bersosialisasi yang lebih produktif.***

Editor: Lina Sobariyah

Sumber: Instagram Inspirasi Kecerdasan Emosional


Tags

Terkini

x