Metaverse : Masa Depan Seperti Apa Yang Sedang Berlangsung Sekarang? Menakjubkan!

17 April 2022, 05:31 WIB
Ilustrasi Metaverse /

HALOCILEGON - Masa depan dunia telah tiba melalui Metaverse. Tidak lagi perlu menunggu.

Seperti Meta yang mengganti nama Facebook dengan investasi sebesar 10 miliar dolar untuk Metaverse.

Berbagai perusahaan berinvestasi atas proyeksi pasar masa depannya sehingga berpotensi melewatkan apa yang sedang terjadi.

Baca Juga: Metaverse: Apakah Tindak Kejahatan Virtual Memberlakukan Hukum di Dunia Nyata? Bagaimana Kita Bersikap

Dilansir halocilegon.com dari media Venture Beat pada Minggu, 17 April 2022, dunia menjadi semakin kompleks atas kehadiran Metaverse dengan macam-macam perangkat teknologi.

Kita perlu memahami apa yang sedang terjadi.

Teramat besar kemajuan industri teknologi sehingga manusia mengalami perubahan persepsi maupun perilaku.

Baca Juga: Mengembara Dalam Metaverse? Kamu Akan Menyesal Jika Belum Mencoba Berbagai Macam Ini

Mungkin juga sulit untuk mengingat kehidupan sebelum kedatangannya.

Sekarang, kita memasuki fase singularitas. Kurang lebih begitulah disebut.

Istilah daripada realitas campuran atas keberadaan dunia fisik, internet 2.0 serta Metaverse.

Baca Juga: Seks Virtual di Metaverse Menuntut Sikap, Bagaimana Menurut Kamu?

Atau, dengan kata lain dialektika fisik, data digital dan virtual.

Kita hidup melalui sinergi ini, semua menjadi terintegrasi.

Kecerdasan ini hendak berupaya menyetarakan dengan nilai-nilai humanisme.

Baca Juga: Orang yang Telah Meninggal Bisa Hidup Dengan Metaverse, Benarkah? Simak Ulasan Berikut ini

Seluruhnya merupakan konten digital yang masukkan ke dalam realitas fisik kita dengan sangat imersif.

Seperti Pokemon yang dikejar melalui GPS, Whitney Houston holografik yang melakukan tur setelah kematiannya, atau seorang dokter spesialis yang membedah tubuh dari jarak jauh menggunakan teknologi robotika Artificial Intelligence dan Augmented Reality.

Bahkan perangkat nano teknologi dalam tubuh yang berperan sebagai dokter otomatis. Mengobati berbagai penyakit.

Baca Juga: Perubahan Iklim : Apa yang Sedang Terjadi Sekarang? Kamu Wajib Tahu, Simak Ulasan Berikut ini

Jika hendak memprediksi keadaan masa mendatang, kita perlu mengamati situasi sekarang.

Yang perlu diketahui adalah internet. 1.0 mampu mengirim sejumlah data besar dari jarak yang berjauhan. 2.0 mampu menciptakan berbagai konten dan saling berbagi dengan berinteraksi.

Sekiranya, 3.0 akan memberikan informasi yang bahkan belum kita ketahui melalui analisis data.

Baca Juga: Waspada! Kasus Phishing Marak Terjadi, Privasi Digital Dicuri untuk Menipu, Simak Ulasannya

Internet 3.0 akan lebih dari sekedar asisten, melainkan pembimbing kita menjalani hari ke hari dengan mudah.

Tentu hal ini bukan tanpa dasar.

Katakanlah Ruth, avatar dari representasi manusia. Berperan sebagai pelatih cookie di situs web Nestle Tollhouse.

Baca Juga: Yakin Data Privasi Digital Kamu di Komputasi Awan Aman? Simak Ulasan Berikut Ini

Menawarkan diri untuk membuat kue di dunia nyata.

Ruth akan memberikan sejumlah daftar pertanyaan tentang preferensi kita, menelusurinya, dan akan memandu untuk mendapatkan resep yang cocok.

Sungguh menarik, bukan?

Bayangkan ketika internet telah sempurna dalam 3.0, mungkin Ruth akan menyediakan seluruh bahan secara real time atas akses yang kita berikan.

Baca Juga: Kerentanan Data : Iklan di Setiap Situs Muncul Berdasarkan Pencurian Data Digital Kita

Seluruh data pengalaman kita, akan Ruth analisis sehingga ia dengan sendirinya memberikan rekomendasi.

Bahkan, mungkin juga kita akan dapat mengasuh anak dengan mudah yang di bantu oleh Ruth.

Pada akhirnya, hal ini diadopsi secara universal.

Baca Juga: Bisnis Metaverse Jangan Sampai Mengabaikan Iklim. Perhatikan 5 Hal ini

Produktivitas di dunia nyata akan semakin meningkat seiring otomasi Artificial Intelligence yang tidak mengenal lelah.

Prospek perusahaan sangat efisien dengan menghasilkan pelayanan yang sangat baik.

Jangan menyangka bahwa Artificial Intelligence akan stagnan, justru ia sangat aktif dan pandai belajar. Mudah beradaptasi sehingga mudah berkembang.

Baca Juga: Tanah Tanpa Fisik? Inilah Tanah Virtual di Metaverse

Kita akan di bebaskan dari ras, suku, agama, budaya, gender, politik, geografis dan terutama bahasa.

Singularitas ini akan mengatasi keterbatasan, memperkuat nilai dengan efisiensinya.***

Editor: Syamsul Ma'arif

Sumber: venturebeat

Tags

Terkini

Terpopuler