Cak Nun Sebut Cangkul, Pedang dan Keris Memiliki Filosofi yang Mendalam, Begini Penjelasannya

- 15 Februari 2022, 00:28 WIB
Cak Nun Meyebut Cangkul, Pedang dan Keris memiliki filosofi yang dalam
Cak Nun Meyebut Cangkul, Pedang dan Keris memiliki filosofi yang dalam /

Sementara Pedang digunakan selagi berperang bagi seorang ksatria untuk menghilangkan nyawa dengan menebas atau setidaknya menjaga keamanan dan ketertiban.

Cak Nun mengilustrasikan pengelolaan diri (perilaku) dalam menempuh pengendalian keseimbangan hidup.

Jika memandang konteks yang luas, baginya Pedang teridentifikasi sebagai simbol politik.

Ini terkait dengan kekuasaan-otoritas pemerintah; penegak keadilan bagi seluruh rakyat.

Dan terakhir, Keris. Benda yang dianggap sakral oleh masyarakat pada umumnya, kerap kali di tautkan dengan dunia mistik sehingga terkesan menyeramkan.

Cak Nun menyepakati hal tersebut dengan pandangan uniknya, Keris teridentifikasi sebagai simbol Budaya.

Menurut Cak Nun, setiap individu haruslah memiliki Keris di dalam dirinya; memiliki -contoh- kasepuhan, begawan dan punokawan.

Maksud dari Keris sebagai simbol Budaya adalah martabat (harga diri).

Dalam kenegaraan, Keris sudah tiada lagi! Diartikan sebagai Dewan Pertimbangan Agung (DPA - pra reformasi) dan Majelis Perwakilan Rakyat (MPR) yang tidak berfungsi sebagaimana konsep pada awal pendiriannya.

Maka tidak heran jika sekarang Indonesia tidak memiliki Garis Besar Haluan Negara (GBHN).

Halaman:

Editor: Syamsul Ma'arif

Sumber: YouTube JUNIOR


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah