Inilah Pahala Sunah Mengumandangkan Takbir di Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha

27 Juni 2022, 21:30 WIB
Inilah Pahala Sunah Mengumandangkan Takbir di Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha /pexels.com/Stephan/

HALOCILEGON.COM - Hari raya idul adha salah satunya ditandai dengan lantunan takbir sebagai syiar.

Melantunkan takbir pada hari raya bagian anjuran Nabi SAW dan mendapatkan nilai pahala yang besar.

Dalam pesan Nabi SAW bahwa hiasilah hari raya itu dengan memperbanyak membaca takbir.

Dikutip dari Nu Online, bahwa diantara kesunahan pada hari raya ini adalah mengumandangkan takbir.

Baca Juga: Apakah Keluarga Dekat Berhak Dapat Bagian Daging Kurban dari Hewan yang Dikurbankan? Simak Penjelasannya

Dalam kitab Fathul Qarib al-Mujib dielaskan, takbir dalam 'id terbagi menjadi dua macam, yaitu takbir mursal dan takbir muqayyad. 

Takbir mursal adalah takbir yang waktunya tidak mengacu pada waktu shalat, atau tidak harus dibaca oleh seseorang setiap usai menjalankan ibadah shalat, baik fardu maupun sunnah.

Takbir mursal ini sunah dilakukan setiap waktu, di mana pun dan dalam keadaan apa pun. Baik lelaki maupun perempuan sama-sama dianjurkan melantunkan takbir, baik saat di rumah, bepergian, di jalan, masjid, pasar, dan seterusnya. 

Baca Juga: Doa Meluluhkan Hati Seseorang dengan Menyebut Namanya Versi Ilmu Hikmah yang Paling Sering Dibaca Banyak Orang

Waktu melakukan takbir mursal dimulai dari terbenamnya matahari malam 'id hingga imam melakukan takbiratul ihram shalat 'id, meliputi Idul Fitri maupun Idul Adha. 

Kedua, takbir muqayyad adalah takbir yang pelaksanaannya memiliki waktu khusus, yaitu mengiringi shalat, dibaca setelah melaksanakan shalat, baik fardhu maupun sunah.

Waktu pembacaannya adalah setelah shalat shubuh hari Arafah (9 Dzulhijjah) hingga ashar akhir hari tasyriq (13 Dzulhijjah).

Baca Juga: 5 Tempat Tinggal yang Disukai oleh Bangsa Jin Menurut Sabda Rasullah

Adapun lafal takbir sebagai berikut:

 اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ وَللهِ الْحَمْدُ، اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْراً وَالْحَمْدُ للهِ كَثِيْراً وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً، لَا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ.

Maka takbir pada malam hari raya Idul Fitri dinamakan takbir mursal. Sedangkan takbir yang dilantunkan pada hari raya Idul Adha disebut takbir muqayyad.***

Editor: Roby Martin

Sumber: NU Online

Tags

Terkini

Terpopuler