Sekarang, kita memasuki fase singularitas. Kurang lebih begitulah disebut.
Istilah daripada realitas campuran atas keberadaan dunia fisik, internet 2.0 serta Metaverse.
Baca Juga: Seks Virtual di Metaverse Menuntut Sikap, Bagaimana Menurut Kamu?
Atau, dengan kata lain dialektika fisik, data digital dan virtual.
Kita hidup melalui sinergi ini, semua menjadi terintegrasi.
Kecerdasan ini hendak berupaya menyetarakan dengan nilai-nilai humanisme.
Baca Juga: Orang yang Telah Meninggal Bisa Hidup Dengan Metaverse, Benarkah? Simak Ulasan Berikut ini
Seluruhnya merupakan konten digital yang masukkan ke dalam realitas fisik kita dengan sangat imersif.
Seperti Pokemon yang dikejar melalui GPS, Whitney Houston holografik yang melakukan tur setelah kematiannya, atau seorang dokter spesialis yang membedah tubuh dari jarak jauh menggunakan teknologi robotika Artificial Intelligence dan Augmented Reality.
Bahkan perangkat nano teknologi dalam tubuh yang berperan sebagai dokter otomatis. Mengobati berbagai penyakit.