HALOCILEGON - Dalam hidup banyak kenikmatan yang diberikan oleh Allah, dan tentu nikmat itu tak bisa dihitung.
Kadang dengan nikmat itu membuat kita makin bersyukur, makin taat beribadah atau rajin belajar ajaran agama (majlis ta'lim).
Di sisi lain, karena merasa melakukan banyak ketaatan atau mulai mendalami agama justru merasa diri benar dan gampang menyalahkan keyakinan atau madzhab orang lain.
Melansir Ceramah Buya Arrazy yang diunggah melalui instagram Dakwah Buya Arrazy pada Kamis, 17 Maret 2022 dijelaskan tentang perbedaan nikmat dengan istidraj, sebagai berikut;
Nikmat itu pemberian Allah, membuat semakin bertambah rasa syukurnya, bertambah rasa takutnya kepada Allah, bertambah ketaataannya, maka akan bertambah pula nikmatnya.
Tapi istidraj ketika bertambah nikmatnya tapi justru makin merasa paling suci. Itulah yang terjadi pada sebagian orang yang ingin mencari jalan kepada Allah, tapi salah jalan.
Baca Juga: Buya Arrazy: Istirahatkanlah Pikiranmu dari Sesuatu yang Sudah Dipastikan dan Dijamin oleh Allah
Lebih lanjut dikatakan Buya Arrazy, orang yang mengaku hijrah, tapi merasa diri paling benar dan suka menyalahkan orang lain, ini jauh lebih buruk