Cak Nun Sebut 'Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun' Jangan Hanya Diucap Saat Ada Orang Meninggal, Ini Alasannya

5 April 2022, 10:45 WIB
Cak Nun /YouTube CakNun.com/

HALOCILEGON - Seringkali manusia menjalani hidup sebagaimana adanya, membiarkan nalar terbengkalai.

Tiba-tiba kita lahir ke dunia, menjalani rentang panjang waktu sebelum akhirnya pergi meninggalkan dunia fana.

Ketika musibah menimpa, kita terbiasa mengatakan 'Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun' yang dapat kita artikan 'sesungguhnya semua datang dari Allah SWT dan sesungguhnya akan kembali kepada Allah SWT'.

Baca Juga: 3 Keutanaan Shalat Sunnah Witir di Bulan Puasa Ramadhan yang Jarang Diketahui

Bahkan kita cenderung mengkhususkannya pada peristiwa kematian.

Melansir kanal Youtube Piweling Maiyah pada Selasa, 5 April 2022, Cak Nun menyebut bahwa seyogyanya kalimat ini harus diutarakan di berbagai kondisi.

Menurutnya, tanpa ada kematian, kita cenderung tidak mengucapkannya.

Padahal seluruh peristiwa, yang menurut kita bersifat positif maupun negatif, kalimat itu layak diungkapkan.

Kita perlu merubah mindset, menyadari secara utuh.

Tidak sebatas kata serta meluaskan perspektif dalam pengungkapannya, pada seluruh peristiwa positif maupun negatif.

Baca Juga: Ustadz Abdul Somad Ungkap Asal Usul Malam Lailatul Qodar dan Keutamaannya

Menetapkannya sebagai pedoman mendasar secara mutlak.

Menjaga hidup sebelum mati adalah hal yang harus kita pastikan.

Kita dapat melakukannya melalui nasehat terbaik; ingat mati.

Kesadaran yang mengingatkan kita mengenai asal usul dan mengantarkan kita pada ujung perjalanan, yakni kematian, tempat kita kembali lagi kepada Allah SWT.

Artinya, hidup dan mati sesungguhnya tidaklah terpisah. Serupa mata uang yang memiliki 2 sisi.

Berkesadaran inna lillahi wa inna ilaihi rojiun, akan memberikan kita keyakinan dan keterampilan manajemen dalam hidup.

Segala hal yang menjauhkan atau mendekatkan kita dari Allah SWT sebagai titik awal dan akhir perjalanan kita, dapat di identifikasi.

Baca Juga: Selain Agama Islam, Ternyata Ada Tradisi Puasa di Agama Lain. Yuk Simak dan Baca Penjelasannya!

Dengan demikian, hidup kita akan terarah meski jalannya mendaki dan sukar.***

Editor: Syamsul Ma'arif

Sumber: YouTube Piweling Maiyah

Tags

Terkini

Terpopuler