HALOCILEGON.COM - Anak pun seorang manusia yang punya emosi, dan di kala anak sedang emosi dan marah, biarkan anak untuk mengekspresikan emosinya.
Jangan malah diteriakin atau dimarahi, dan kalau kitanya juga emosi ketika melihat anak sedang emosi, lebih baik pergi dan tenangkan diri dulu.
Sebaiknya jangan langsung ke anak, dan lakukan hal-hal berikut ini:
Baca Juga: Catat! Ini 6 Bahaya Tidur Dengan Rambut Yang Masih Basah, Nomor 2 Paling Berbahaya
1. Dengarkan anak dengan penuh perhatian dan seluruh tubuh
Lakukan kontak mata dan sentuh anak dengan lembut.
2. Berikan tanggapan dalam satu kata, bukan dengan nasihat panjang lebar
Ini agar anak bisa bebas berekspresi , 'Oh..begitu..' atau 'Hmm...'
3. Berikan nama atas perasaan yang sedang dialami oleh anak
Seperti: "Mama tau rasanya itu seperti ada gunung mau meletus di dada gitu ya? Gak enak ya rasanya?"
4. Sebut tingkah laku anak, lalu kaitkan dengan emosinya
Misalnya: "Kamu tendang-tendang karena kamu marah ya?"
5. Berikan anak waktu untuk mengekspresikan emosinya
Tapi tetaplah tegas untuk tidak melanggar kesepakatan bersama.
Contoh: "Kamu boleh nangis keras, tapi tidak boleh merobek-robek buku ya"
Baca Juga: Awas! Inilah Tanda Anak yang Kurang Mendapatkan Perhatian Dari Orang Tuanya
6. Bila kita emosi juga, pisahkan diri dengan tenang
Katakan bahwa kita perlu waktu untuk menenangkan diri.
7. Saat kita sudah tenang, lakukan kontak fisik dengan anak
Bila anak menolak, mendekatlah secara fisik.
8. Bahas perilaku lain yang bisa dia lakukan saat ia mengalami emosi yang sama
Misalnya: "Daripada kamu capek teriak-teriak, kamu bisa kok katakan kalau kamu tidak suka."
Baca Juga: 7 Artis Tanah Air Yang Mengalami Gangguan Mental, Nomor 4 dan 6 Sampai Nekad Ingin Bunuh Diri
9. Setelah emosi dan amarah anak sudah mereda, maka lakukan langkah selanjutnya untuk membantu anak mencari solusi dari masalah yang ada
Yang penting orang tua bisa sabar mendampingi anak di masa-masa ini.***